Mohon tunggu...
SUARDI
SUARDI Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh tani

Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Klaim Yahudi terhadap Kebudayaan Islam

21 September 2022   20:40 Diperbarui: 21 September 2022   20:55 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/pixabay.com

Yahudi mengklaim kemajuan dan peradaban dunia adalah hasil dari buah tangan nenek moyangnya. Mereka orang Yahudi mengklaim bahwa kemegahan peradaban seperti bangunan piramid Giza adalah hasil dari usaha nenek moyangnya. 

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Muhamad Gharib Gaudah, dalam bukunya berjudul 147 Ilmuan Terkemuka dalam Sejarah Islam. Gharib selanjutnya mengungkapkan;

"Seorang Yahudi berkebangsaan Rusia dan Mantan Perdana Menteri Israel, Manachem Begin berdiri didepan piramid Giza dan menetapnya dengan decak kagum, kemudian lisannya berkata dengan kebohongan yang besar," tulisnya. 

Gharib Gaudah mengatakan bahwa bangsa Yahudi tersebut telah mengklaim bahwa peradaban berupa piramid Giza adalah buah dari nenek moyangnya. Bangsa Yahudi tersebut kata Gharib mengatakan, "Saya melihat kebesaran nenek moyang saya pada piramid-piramid ini,". katanya.

Gharib kemudian membantah argumen ini dengan mengatakan; "Dia lupa bahwa nenek moyangnya tidak mampu, bahkan untuk membangun kuil Yahudi sekalipun," tegasnya. 

Seperti diketahui Piramid Agubg Giza merupakan salah satu poramid tertua dan terbesar di dunia dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza. Selain itu piramida ini juga satu-satunya bangunan bersejarah yang masih utuh dan termasuk tujuh keajaiban dunia. 

Menurut beberapa sumber di google, memang disebutkan bahwa bangunan tersebut adalah bangunan peninggalan sejarah yang dipercaya sebagai makam untuk raja Fir'aun dari dinasti keempat Mesir. 

Sementara itu, mengutip republika.co.id disebutkan tujuan Fir'aun membangun piramid tersebut adalah untuk melihat tuhan Nabi Musa a.s, ke langit. Ia ingin membuktikan benarkah diatas sana ada tuhanhya Nabi Musa atau tidak. 

Gharib melakukan pembelaan terhadap sejarah keilmuan Islam saat Barat mengklaim, bahwa keberhasilan peradaban mereka sdalah pengaruh dari nenek moyangnya. Gharib menganggap bahwa Perdana Menteri Begin telah melakukan kebohongan terhadap peradaban Arab dan Islam. 

Pasalnya, menurut Gahrib orang-orang Eropa telah belajar di sekolah-sekolah dan di Universitas-Universitas Arab dan mempelajari buku-buku Arab dari bahasa aslinya atau setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun