Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

Hai, salam kenal! Saya Santuso, seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik Islam ideologis. Konten blog ini saya tulis untuk berbagi inspirasi, informasi, stori, dan nasihat islami. Bila bermanfaat, silakan disebarluaskan. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tiga Tingkatan Berpikir dan Pengaruhnya Terhadap Keimanan

17 September 2020   22:33 Diperbarui: 25 Mei 2021   16:20 4753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tingkatan Berpikir dan Pengaruhnya Terhadap Keimanan (medium.com)

Baca juga : Bagaimana Cara Menyelesaikan Permasalahan: Tiga Langkah Berpikir Lateral

Dengan pemikiran ini, keimanan kita akan lebih mantap, selalu kagum, dan bersyukur terhadap apa-apa yang telah Allah ciptakan. Dengan berpikir cemerlang inilah, bapak dari para anbiya' yaitu Nabi Ibrahim bisa mendapatkan hidayah dari Allah.

Pernahkan kita mengetahui informasi tentang para ilmuan Barat yang masuk Islam lantaran riset yang mereka lakukan? Mereka tidak hanya berpikir tentang fakta yang ditelitinya, tapi juga menghubungkan dengan sesuatu hal lain.

Pada akhirnya, mereka menemukan kesimpulan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah makhluk atau ciptaan Allah dan berfungsi sesuai dengan kadar yang Allah ciptakan. Itulah yang membuat mereka mendapatkan hidayah sehingga masuk Islam. Masya Allah.

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (TQS. al-Anbiya/21: 30)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun