Melihat sisa Kejayaan Kesultanan Banten
Adalah keraton Surosowan dan Kaibon yang sempat saya datangi ketika berkunjung ke kawasan Banten lama. Sebuah keraton yang menyisakan betapa Kesultanan Banten pernah menjadi sebuah negara yang penting dalam perniagaannya saat itu.Â
Saat ini, kejayaan itu memang sudah purna, namun keraton dan beberapa situs lain menjadi saksi bisu perjalanan Kesultanan Banten yang pada awalnya menjadi bagian Kesultanan Demak.
Keraton ini dibangun ditanah seluas 4 hektar dan dibangun menggunakan batu bata yang terbuat dari pasir dan kapur. Keraton yang dibagian depannya ada kanal ini berfungsi sebagai media transportasi menuju keraton surosowan yang berada di bagian utara.Â
Dalam catatan sejarah keraton ini dihancurkan pada tahun 1832 oleh Gubernur VOC saat itu yaitu Jendral Daendles dikarenakan  Sultan Syaifudin menolak dengan keras pemerintaan untuk meneruskan membangun Jalan raya anyer panarukan.Â
Bahkan utusan sang jendral pun dipenggal kepalanya. Keraton ini pun hancur lebur dan menyisakan tembok tembok kokoh yang bisa kita nikmati saat ini.
Termasuk saya, berimajinasi membuat kita semakin menghargai nilai dan kandungan sejarah dibalik reruntuhan. Itu semua bertujuan untuk menguji seberapa besar kepedulian kita terhadap sejarah bangsa.