"RAGAM BUDAYA GORONTALO DALAM SULAMAN KARAWO "
Stingkiyawaty Ali¹, Noviyanti Djafri², Sukma Nurilawati Botutihe³
Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri GorontaloÂ
Abstrak
Karawo atau biasa disebut dengan Kerawang adalah Sulaman Tradisional Gorontalo yang dikenal sejak tahun 1600-an. Dalam penulisan ini bertujuan untuk menguraikan beberapa tahapan perkembangan sulaman karawo dan faktor pendukung yang mempengaruhi diantaranya : 1) Karawo Sebagai Kesenian, 2) Karawo Sebagai Kegiatan Adat, 3) Karawo Sebagai Identitas
Kata Kunci: Sulaman Karawo, Tahap Perkembangan
AbstractÂ
Karawo or commonly referred to as Openwork is Gorontalo Traditional emrioidery known since the 1600s. This paper aims to desribe several stages of karawo embroidery development and supporting factors that influence including: 1) Karawo as an Art, 2) Karawo as a Traditional Activity, 3) Karawo as an Identity.
Keywords: Karawo Embriodery, Developmental Stage
PENDAHULUAN
Sulaman karawo muncul dari sekedar kreativitas dalam pemanfaatan waktu luang bagi kaum wanita di Gorontalo setelah mereka menjalankan tugas pokoknya dalam memenuhi kebutuhan primer. Meskipun demikian, kesenian ini kemudian mampu berkembang secara dinamis dari waktu ke waktu.Â