Mohon tunggu...
Steven Leonard
Steven Leonard Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Metode JIT (Just In Time)

19 Oktober 2022   22:48 Diperbarui: 19 Oktober 2022   22:49 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

metode JIT (Just In Time) yang digunakan sebagai sebuah sistem untuk penerapan pada perusahaan. Di jaman atau era sekarang ini semua sistem, aktivitas dan teknologi sudah masuk pada fase perkembangan yang lebih baik, salah satu nya sebagai contoh adalah perusahaan manufakturing modern yang menggunakan metode JIT sebagai sistem penerapan operasionalnya. 

Definisi Metode JIT (Just In Time)

Metode JIT (Just In Time) adalah serangkaian suatu sistem pada produksi yang digunakan agar produksi tersebut berjalan dengan tepat waktu guna memenuhi kebutuhan pelanggan perusahaan. Kata JIT (Just In Time) jika di artikan dalam bahsa Indonesia itu yang berarti Tepat Waktu, dalam Metode JIT ini pada sistem produksi sebuah perusahaan maka Metode Sistem Produksi Tepat Waktu. Tepat Waktu yang di maksudkan di sini adalah terkait kepada hal bahan baku sebuah produksi yang akan di olah agar tepat waktu dan tepat jumlah menjadi barang jadi.

Tujuan Metode JIT (Just In Time)

Setelah membahas latar belakang dan definisi pengertian tentang metode JIT itu sendiri pada sebuah perusahaan dalam produksiannya, selanjutnya adalah pembahasan tentang tujuan dari metode JIT itu sendiri, yaitu metode JIT bertujuan untuk atau agar menghindari excess inventory, overproduction dan pemborosan waktu dalam penungguannya serta untuk mempermudah segala aspek yang ada dalam pemproduksian pada sebuah perusahaan manufakturing modern.

Keunggulan Metode JIT (Just In Time)

Dari banyak nya keunggulan pada metode JIT, berikut adalah beberapa keunggulan yang akan di jabarkan sebagai berikut ini :

  • Tingkat persediaan yang rendah akan memungkinkan terjadinya pemborosan akibat produk yang sudah ketinggal jaman, kadaluarsa, rusak atau pun usang akan menjadi semakin rendah terjadinya hal-hal tersebut
  • Bahan pada produksi yang hanya diperlukan saja sehingga terjadi modal kerja yang rendah
  • Tingkat pada stock level yang rendah  dapat menghemat inventory atau tempat penyimpanan serta biaya-biaya untuk asuransi, dan sewa tempat.

Kelemahan Metode JIT (Just In Time)

Meskipun demikian dari pembahasan tentang kelebihan metode JIT, namun metode JIT juga memiliki kelemehan nya seperti :

  • Akan sulit bagi Perusahaan Manufakturing guna untuk memenuhi permintaan yang secara mendadak tinggi karena tidak tersedia nya produk jadi yang lebih 
  • "Zero Tolerance for Mistakes" atau tidak adanya toleransi terhadap kesalahan pada Sistem Produksi Just In Time yang akan sulit jika mengalami sebuah perbaikan atau pengerjaan ulang terhadap produk jadi ataoun pada bahan produksi yang mengalami kecacatan atau NG (Not Good) yang di karenakan produk jadi atau bahan produksi yang begitu minim.

Perkembangan Metode JIT (Just In Time)

Latar belakang dan sejarah akan timbulnya sebuah sistem Just In Time Production muncul pertama kali di Jepang pada tahun 1940-an yang dimana Jepang kala itu mengalami perekonomian yang melemah yang dimana Jepang hanya mengandalkan fasilitas ataupun dana dari pemerintahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun