Mohon tunggu...
Rosalia Fergie Stevanie
Rosalia Fergie Stevanie Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Dunia Tanpa Sekat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Esensi Merdeka Belajar Melalui Animasi Lokal Minilemon Bestie

8 November 2022   12:32 Diperbarui: 8 November 2022   13:00 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program kurikulum Merdeka Belajar kini semakin menyenangkan. Terutama bagi para pelajar Surabaya hingga Lamongan, Jawa Timur. Penerapan arti merdeka belajar kian mereka pahami sejak diperkenalkan pada kartun Minilemon sepanjang 2022. Sebabnya, Minilemon satu-satunya produk animasi lokal terbaru yang memprioritaskan edukasi generasi pancasila. Terbukti dari konten cerita yang bukan sekedar hiburan tetapi memuat nilai-nilai kearifan lokal. 

Selain itu berbagai program serta event bertema pendidikan sering diadakan bersama pemerintah kabupaten, dinas pendidikan, serta tentunya pihak sekolah yang berkaitan. 

Siswa Calon Animator Belajar Teknik Animasi Minilemon Bersama Bpk. Reno Halsamer
Siswa Calon Animator Belajar Teknik Animasi Minilemon Bersama Bpk. Reno Halsamer

Perkenalan Minilemon yang baru menjangkau penjuru Jawa Timur dikarenakan studio kartun ini terpusat di Surabaya. Disana juga berada D'Topeng Kingdom Foundation yang menaungi sejumlah museum budaya tanah air. Salah satunya Museum Islam Lamongan. Itulah mengapa konsep merdeka belajar melalui media film animasi telah diaplikasikan pada berbagai tingkat sekolah se-Jawa Timur. Dimulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. 

Asiknya Sosialisasi Minilemon Untuk Project Merdeka Belajar!

Apa itu Merdeka Belajar? Pertama kita dapat memahami esensinya sejak awal kurikulum ini dikembangkan oleh Kemendikbud Ristek. Secara mudah dapat dipahami jika merdeka belajar lebih bersifat aplikatif ketimbang teoritis. Di dalam sekolah para siswa pasti akan belajar banyak teori melalui pembelajaran kelas. Namun dibutuhkan penyeimbang agar mereka tidak jenuh dan kurang semangat. Solusinya ialah dengan materi project outdoor learning yang mengasah kreativitas. 

Program Outdoor Learning sendiri dapat dilakukan secara gembira misalkan sembari jalan-jalan ke Museum untuk belajar koleksi sejarah dan budaya Nusantara. Disamping itu cara lain adalah mengikuti workshop film, animasi, dan teknologi, bersama pembicara yang kredibel. Salah satunya founder atau pendiri D'Topeng Kingdom Foundation yaitu Bpk. Reno Halsamer. 

Nah, pada berbagai kesempatan tersebut, animasi Minilemon berhasil mencuri perhatian anak-anak.

Foto bersama di Booth Stan Minilemon
Foto bersama di Booth Stan Minilemon

Pameran Pendidikan : Stan Minilemon Dikunjungi Bupati Lamongan

Pembentukan karakter anak didik merupakan tujuan diadakannya pameran pendidikan di Gedung Sport Center Lamongan, dari tanggal 29 September hingga 2 Oktober lalu. Sebanyak 154 stan terbagi dari lembaga pendidikan ditambah BUMD dan Korwil. Serta dihadiri puluhan ribu siswa siswi di 27 Kecamatan se-Lamongan.

Secara umum, dipamerkan berbagai produk hasil strategi edukasi berbasis proyek, hingga mengasah soft skill berkarakter pelajar pancasila. Salah satu yang mendapat perhatian Bupati Lamongan serta Dinas Pendidikan tak lain booth stan Museum Islam - Minilemon. Seperti pada foto di ruang pameran Museum Islam berikut, Bupati Yuhronur fendy hadir bersama Kepala dinas kab Lamongan, Ir H Munif Syarif MM.

Berfoto bersama di Stan Booth Museum Islam-Minilemon
Berfoto bersama di Stan Booth Museum Islam-Minilemon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun