Kebijakan ekonomi dari negara besar seperti Amerika Serikat sering kali memberikan pengaruh, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap perekonomian negara lain, termasuk Indonesia. Salah satu kebijakan yang dapat berdampak luas adalah ketika Amerika menaikkan tarif pajak, baik untuk perusahaan maupun produk impor. Kenaikan pajak ini bisa menimbulkan efek domino pada hubungan perdagangan internasional, nilai tukar mata uang, serta kondisi ekspor dan impor Indonesia.
Dampak tersebut dapat mempengaruhi daya saing produk Indonesia di pasar global. Misalnya, jika pajak barang impor dari Amerika menjadi lebih tinggi, perusahaan Indonesia yang bergantung pada bahan baku impor dari Amerika mungkin akan menghadapi biaya produksi yang lebih tinggi. Hal ini tentu akan mempengaruhi harga jual produk di pasar domestik, dan pada gilirannya, bisa mengurangi daya beli masyarakat Indonesia.
Sebagai warga negara, kita memang tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan ekonomi global. Namun, bukan berarti kita tidak memiliki peran. Justru di tengah kondisi global yang tidak stabil, masyarakat Indonesia perlu memiliki respons yang cerdas dan bijak untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Meningkatkan Literasi Ekonomi Global
Salah satu bentuk respons cerdas yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan literasi ekonomi dan kebijakan global. Mahasiswa, pelaku usaha kecil, hingga masyarakat umum perlu memahami bagaimana kebijakan luar negeri dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita bisa lebih siap dalam mengambil keputusan, misalnya dalam berinvestasi, memilih produk dalam negeri, atau memulai usaha lokal yang berkelanjutan.
Penting bagi kita untuk menyadari bahwa peran individu dalam ekonomi bukan hanya terbatas pada konsumsi. Warga negara yang sadar akan situasi ekonomi global bisa ikut serta dalam mendukung kebijakan yang memperkuat perekonomian domestik, seperti mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada penguatan sektor industri dalam negeri.
Mendukung Produk Lokal dan Usaha Mikro
Selain itu, mendukung produk-produk dalam negeri juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekonomi nasional. Ketika daya beli masyarakat berfokus pada produk lokal, maka roda perekonomian dalam negeri akan tetap bergerak. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas, terutama jika ekspor Indonesia terpengaruh akibat kebijakan pajak negara lain seperti Amerika.
Salah satu contoh konkret adalah bagaimana masyarakat bisa mendukung produk lokal melalui kampanye "Cinta Produk Indonesia" atau membeli produk dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Produk-produk lokal tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga membantu menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian dalam negeri.
Peran Mahasiswa dan Pelaku Usaha dalam Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Mahasiswa juga bisa berkontribusi melalui kegiatan sosial atau diskusi publik yang membahas isu-isu ekonomi global. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya peran warga negara dalam menjaga ketahanan ekonomi. Dengan terus berdiskusi, mengadakan seminar, dan melibatkan lebih banyak pihak dalam perdebatan tentang ekonomi global, kita dapat memperkaya wawasan dan memperkuat daya saing bangsa.