Kewirausahaan merupakan perilaku, sikap, dan kemampuan untuk mengatur atau mengelola sebuah usaha dan memiliki daya cipta guna memberikan pelayanan kepada konsumen, serta mendapatkan keuntungan dari aktivitas berniaga.Â
Seorang wirausahawan dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.Â
Terkait dengan itu, wirausaha perlu mengidentifkasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi. Risiko bisa menyangkut risiko pasar/ persaingan, risiko finansial, dan risiko teknik.
Wirausahawan perlu mengidentifkasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi.
Demikian pokok-pokok pelatihan yang disampaikan oleh tim dosen Universitas Semarang (USM) kepada masyarakat di Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Semarang (16/5). Pelatihan diberi tema Menanamkan Jiwa Wirausaha di Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut antara lain Nunik Kusnilawati, DC Kuswardani, Nurhidayati, dan  Lusa Mara. Keempat-empatnya adalah dosen Fakultas Ekonomi USM.
Lebih lanjut dikatakan bahwa seorang wirausaha harus memiliki 10 kemampuan atau kompetensi, yaitu mengetahui usaha yang digeluti, mengetahui dasar-dasar manajemen bisnis, memiliki sikap yang mendukung, memiliki modal yang cukup, mengelola keuangan secara efektif, mengelola waktu secara efektif, mengelola manusia, memberikan kepuasan kepada pelanggan, tahu bagaimana bersaing, dan memiliki pedoman yang jelas.
Acara dibuka oleh Kepala Kelurahan Purwoyoso, Suharta dan dihadiri sekitar dua puluhan ibu-ibu PKK Kelurahan Purwoyoso.