Mohon tunggu...
Humaniora

Environtment and Participation

19 Juni 2016   11:44 Diperbarui: 19 Juni 2016   12:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejak pertengahan 1980-an, baik di Belanda dan di negara-negara Eropa lainnya, perubahan telah terjadi yang juga memiliki efek pada perdebatan dan organisasi ' partisipasi'. Di hampir semua negara strategi regulasi secara bertahap sedang dilengkapi dengan strategi yang lebih ekonomis dan komunikatif, di mana bisnis dan warga, produsen dan konsumen tertarik, daripada dipaksa untuk bertindak dengan cara yang lebih environmentallyfriendly.

Partisipasi tidak hanya tentang merombak keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah, melainkan lebih pada diskusi dengan semua pihak yang terlibat: nasional, regional, dan pemerintah lokal, kelompok sosial dan pasar. Tidak seperti tahun 1970an,  terjadi perubahan pada tahun 1990an, bahwa kunci di dalam konsep partisipatasi sekarang adalah partisipasi pembuatan keputusan, dukungan publik, dan co-produksi.

  • Participation and the marketisation of environmental policy

Kami telah melihat proses marketisasi kebijakan lingkungan berjalan paralel dengan proses societalisation sejak sekitar tahun 1985 marketisasi ini singkatan berbagai terhubung indikator. Di tempat pertama, seperti yang telah dinyatakan, ada pergeseran dalam gaya pemerintahan, strategi manajemen dan seperangkat instrumen kebijakan yang digunakan. Kedua, marketisasi mengacu kepada pemerintah untuk meninggalkan tanggung jawab tertentu dan kompetensi kepada pasar untuk menemukan solusinya.

  • The environment, participation and power: between the ‘green polder model’ and further democratization

Ada dua jalur yang bisa ditempuh untuk merancang instrumen partisipatif baru yang  'Model green polder' atau demokratisasi, khususnya hubungan antara pasar dan masyarakat. Keberhasilan model polder sosial-ekonomi, berdasarkan pada konsensus dasar antara pemerintah, perdagangan dan industri dan gerakan serikat buruh, menginspirasi beberapa orang untuk mengajukan sejenis model kebijakan lingkungan. Secara substansial instrument tersebut akan meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan bisa menyelesaikan konflik mengenai infrastruktur, pertanian, alam, dll

Driessen, P. J., dan Pieter Glasbergen. 2013. Greening Society: The Paradigm Shift in Dutch Environmental Politics. Springer Science & Business Media.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun