POS berbasis android dan bisa digunakan dengan mudah, tidak ada biaya. Sejak saat itu, POS system berkembang dengan saat pesat di Indonesia, beragam produk dan solusi POS baru bermunculan, tapi selalu dapat peluang dan market.Â
Demikian juga dengan aplikasi akunting online JURNAL yang kami bantu promosikan sejak 2016, sekarang banyak sekali aplikasi akunting online sejenis itu dikembangkan dan digunakan di Indonesia.Â
Seberapa cepat adopsinya? mungkin perlu 2 tahun menunggu market benar-benar percaya dan butuh gunakan sistem seperti itu. Lalu anda sebagai pemilik, leader, harus menunggu market sekian lama baru gunakan. Bisa saja anda sudah ketinggalan, dan keburu investasi di sistem sejenis yang mungkin harganya milyaran, padahal fungsinya sama.Â
Kelincahan, kejelian melihat peluang dari pemimpin, leader dan pemilik perusahaan /instansi sangat penting. Terutama membaca apa yang banyak digunakan dan yang akan banyak dicari orang.
3. Tidak ada sumber daya
Ini kendala paling umum. Bilang SDM nya tua dan tidak bisa diupgrade. Padahal selalu ada peluang. Berikan mereka tantangan, agar bisa gunakan berbagai platform yang bisa dimulai.Â
Saya masih ingat, awal menggunakan CRM semua komplain, itu tahun 2005 lho. Waktu masih jaman itu belum banyak yang pakai, karena asumsi mahal. Saya sudah gunakan CRM opensource untuk mendukung usaha.Â
Kemudian akunting di tahun 2008, komplain semua orang, rumit. Paksa lagi mereka belajar, tidak mau belajar, cari orang baru. Kalau tidak mau di upgrade, ditraining, lebih baik anda mutasikan. Selalu ada sumber daya manusia baru yang siap dibentuk.
4. Salah pilih teknologi
Ini yang mungkin paling banyak. Makanya ada yang memiliki brand tertentu, yang terkenal tapi tidak kelar-kelar (Ora Kelar Kelar), lalu ada yang memilih karena harganya paling murah, tapi ternyata dalam 2 tahun, teknologinya absolut, ketinggalan jaman.Â
Lalu bagaimana baiknya? Teknologi selalu berkembang cepat. Indonesia rata-rata ketinggalan 2-5 tahun untuk penerapan teknologi. Lihat tren di luar negeri, berapa adopsi teknologinya, berapa banyak penggunanya, berapa cepat teknologinya berkembang.