Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Business Development 101: Tentukan SDM

8 Agustus 2021   09:03 Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:22 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Lanjut lagi. Setelah menentukan sales proses, maka kita akan melihat apa saja kebutuhan sumber daya manusia. Apapun proses penjualannya, pasti akan tetap perlu 'manusia' terliba dalam prosesnya. Karena penjualan itu dasarnya adalah kepercayaan (trust), maka mau tidak mau harus ada orang yang terlibat. 

Untuk membangun interaksi , awal dari kepercayaan itu, diperlukan tenaga penjual (sales). Dalam banyak perusahaan, fungsi sales ini kadang digabungkan dengan business development. Seharusnya business development di dalamnya ada tim penjual, ada orang yang berkonsentrasi menjual produk dan layanan kita. Jangan terbalik.

Lalu apa lagi kah ? Tergantung sales proses nya. Kalau dalam proses penjualan melibatkan fungsi tertentu, maka bisa dipersiapkan. Sebagai contoh;

1. Mendapatkan LEAD, kontak orang yang akan dihubungi. Maka ini bisa saja tidak melulu tugas SALES tapi bisa juga MARKETING. Karena marketing melakukan kampanye (CAMPAIGN) yang mendatangkan LEAD. Model seperti ini banyak dilakukan di B2B.

2. Bila tugas mendapatkan calon konsumen ini ada di tenaga penjual, maka harus dipersiapkan tenaga penjual yang bisa 'menarik' calon konsumen. Ini banyak dilakukan di B2C. 

3. Berikutnya, bila ternyata setelah calon konsumen tertarik, maka perlu dijelaskan lebih detail biasanya ada tim lain yang menangani. Ini bisa PRE-SALES (melakukan dukungan ke sales), tim SUPPORT (tim teknis), atau kadang disebut juga MARKETING SUPPORT, bahkan PRODUCT MANAGER.  Intinya tim ini menguasai produk dan layanan lebih dalam, lebih mengerti berbagai aspek teknisnya.

4. Lalu, ada juga yang membuat fungsi khusus untuk membuat PENAWARAN, disebut juga ADMIN SALES, fungsinya melakukan penawaran resmi ke calon konsumen. Tim ini juga yang menangani fokus administrasi terkait penawaran. 

Ada banyak ragam jabatan dan orang yang terlibat didalam proses penjualan, dan masing-masing akan punya target, prosedur dan KPI yang bisa kita tentukan. 

Pastikan kebutuhan SDM anda, dan masukkan ke dalam Business Development yang anda buat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun