Saya mendapatkan kesempatan menjadi pembicara nasional di kegiatan webinar Literasi Digital. Kegiatan ini diluncurkan pemerintah agar semakin banyak masyarakat bisa tahu tentang berbagai aktifitas terkait digital, namanya literasi digital.Â
Dalam satu kali kegiatan, ada rangkaian pembicara yang berbagi , sharing tentang pengetahuan digital yang telah ditentukan. Selain webinar, buku dan kegiatan lainnya juga dilakukan.Â
Bila bicara orang bisa ikut webinar, tentunya dia telah mengerti cara menggunakan komputer atau HP yang bisa terhubung dan tergabung ke dalam platform webinar. Mungkin juga mereka menggunakan youtube, salah satu akses media yang paling umum saat ini.Â
Tapi ada yang lebih penting. Perhatikan bagaimana mereka bergabung ?
Mungkin mereka diundang via email, artinya orang ini telah melek cara penggunaan email.Â
Atau ada juga mereka diundang via whatsapp, media messaging paling terkenal di Indonesia, tinggal share dan join ke dalam kanal youtube yang disediakan.Â
Dalam hal ini, kebetulan saya mendapatkan daerah yang mungkin saja ketersediaan jaringan Internet nya masih terbatas, maka media yang mau tidak mau digunakan hanya youtube. Dan komunikasi satu arah saja yang bisa terjadi untuk para peserta, meskipun tetap bisa memberikan pertanyaan via kanal yang disediakan.
Memperhatikan cara mereka bergabung dan ikut dalam webinar-webinar yang disediakan maka sebenarnya mereka punya modal, yaitu bisa sharing dan copy paste. Mungkin ini dasar pengetahuan digital dasar juga.
Lalu apa yang sebenarnya diperlukan INDONESIA ?
Kita perlu semakin banyak orang bisa gunakan tools digital. Mereka tidak mungkin membuat aplikasi semua, tapi cukup gunakan, penggunaan ini sangat penting di masa pandemi.Â
Pertama, agar mereka tidak hanya sharing dan copy paste, tapi bisa GUNAKAN. Baik perangkat hardware, atau software yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan mereka SEHARI-HARI.Â
Kedua, bermanfaat bagi DIRI SENDIRI dan ORANG LAIN. Pengetahuan digital sangat penting untuk diri sendiri, seperti penggunaan mesin pencarian, penggunaan messaging, media sosial.
Ketiga, untuk BERTAHAN HIDUP di masa PANDEMI. Kok bisa ? Kemampuan digital kita sungguh diasah saat pandemi. Saya ingat sekali, tadinya banyak yang tidak tahu tentang INSTAGRAM, mendadak mahir di instagram. Tadinya tidak tahu FACEBOOK untuk jualan, sekarang bisa gunakan facebook untuk jualan. Tidak tahu membuat website atau blog, sekarang sudah punya banyak web atau blog. Dan digunakan untuk berjualan, sesuatu yang tidak diperhatikan sebelumnya.Â
Semua ini dibahas tuntas dalam berbagai kegiatan literasi digital yang ada. Pastikan anda mengikutinya dan mendaftarkan diri segera.