Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Zoom-an, Zoominar, Zoominkem, sekarang Zoomhalbil

17 Mei 2021   08:42 Diperbarui: 17 Mei 2021   08:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang tadinya tidak dikenal banyak orang, sekarang semua orang mengenalnya? 

Ya, layanan video call, atau video conferencing, bertemu secara virtual. Dan salah satu yang sangat tren di Indonesia adalah Zoom. Aplikasi Zoom sendiri berkembang dan meningkat penggunanya di masa pandemi. Sebelumnya tidak banyak orang tahu soal Zoom, dan cara penggunaannya. Sekarang hampir semua orang tahu, dari anak kecil hingga kakek-nenek. 

Zoom sendiri mengembangkan layanan video conferencingnya di 2011, oleh engineer lulusan Cisco, Erik Yuan. Erik menangani produk Cisco Webex yang juga adalah produk video conferencing dari Cisco untuk skala enterprise, market terbesar Cisco kala itu. 

Sekarang ini, layanan Zoom tidak hanya untuk video call, video conferencing, tapi telah merambah ke banyak hal, seperti bekerja jarak jauh (Remote Work), belajar jarak jauh (Remote Learning) dan sekarang yang sangat marak adalah hubungan sosial. 

Mereka gunakan untuk menggantikan hubungan yang tidak bisa dilakukan oleh karena keterbatasan jarak, dan terkait aturan social distancing. Maka muncullah berbagai istilah "Zoom-an" yaitu mengobrol via Zoom. 

Lalu semasa pandemi, sangat banyak kegiatan webinar dilakukan. Ribuan hingga jutaan webinar berlangsung setiap harinya di seluruh dunia. Ini disebut dengan Zoominar, webinar dengan zoom. Apa yang menarik dengan Zoom webinar, interaksi bisa terjadi. Dibandingkan mengakses webinar via youtube, tidak bisa berinteraksi secara aktif. Maka banyak sekali webinar dilakukan dengan Zoom, tapi di-relay ke Youtube. 

Pas hari raya kemarin, muncul istilah baru lagi. Zoominkem, sungkem via zoom. Waktu free Zoom 40 menit sangat cocok digunakan juga untuk berkomunikasi dengan sanak saudara, bahkan orangtua , bila tidak mungkin bertemu muka.

Habis Lebaran, apa yang muncul sekarang ? Zoomhalbil, bertemu halal-bihalal via zoom. Tinggal set waktunya, anda bisa bercanda dan bertemu dengan sanak saudara, teman-teman secara virtual. 

Nanti setelah ini, Zoom apa lagi ? Kita nantikan istilah berikutnya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun