Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kantong Angin, Makna yang Tersurat dan Tersirat

26 Oktober 2019   08:57 Diperbarui: 26 Oktober 2019   09:18 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantong Angin, sesaat sebelum dipasang. Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, 17/10/19.

Tanda-tanda itu telah jelas! Namun, maknanya tak banyak yang tahu. Banyak pikiran, menjadi penghalang untuk menangkap tanda-tanda, yang seharusnya dapat memberi kemanfaatan. Tertangkap pandang, ketika dua kawan sekerja sedang mengganti kantong arah angin yang telah usang. Teramati adanya angin, berhembus ke arah tertentu yang mengingatkan.

Menanti prosesnya, pemasangan kantong angin di ketinggian lebih dari 12 Meter, risiko kecelakaan kerja harus dihindari atau dikurangi. Ternyata, yang nampak mungil beda ukuran, sekitar 2 Meter berdiameter 75 Centi, membentuk kantong berlubang yang mengerucut.

Helm, tali pengaman dan sepatu kerja menjadi keharusan, sebelum melakukan tugasnya. Kantong Angin berbahan khusus, nylon, agar tak mudah sobek, dan lentur terkena hembusan angin.

30 Menit berlalu, Kantong Angin telah terpasang, saatnya menanti sempat melambungkan terawang, bahwa megahnya kantong karena anginlah yang berfungsi.

Kantong Angin. Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Kantong Angin. Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Foto Dok J.Krisnomo, PT UJ, Kamis, (17/10/19).
Sesuatu yang tak terlihat, angin, dapat dirasakan dan dilihat arah geraknya, selayak kehidupan nyata yang dikendalikan-Nya. Lupa bersyukur, bahwa karena kasih karunia-Nya yang tak terlihat, cuma dimiliki sendiri.

Angin telah menggerakkan kantong tanpa diminta, gratis, dan dihembuskan dari lubang atas ke bagian bawahnya. Arus angin seperti kebahagian, dan rejeki yang kita terima dari-Nya, dan sudah selayaknyalah diestafetkan kepada sesama yang membutuhkan.

Kantong Angin yang terpasang, megah berkibar di ketinggian gedung berlantai dua, sejatinya difungsikan untuk mengetahui arah angin sesaat yang sering berubah-berubah.

Arah angin sebagai petunjuk, yang tersurat, digunakan untuk mengetahui arah bau-bauan bila ada cemaran, dan juga bila ada kebakaran tentunya alat pemadam yang disemprotkan harus searah arus angin, agar tak menyerang balik.

Memaknai Kantong Angin, pastinya berkaitan dengan fungsi yang sebenarnya, mengantisipasi dan melakukan tindakan yang berkaitan dengan kejadian cemaran bau dan kebakaran.

Namun, makna tersirat selain fungsi, mungkin berbeda-beda, bahwa sesungguhnya angin yang menggerakkan Kantong Angin menjadi pengingat, untuk selalu berbagi kepada sesama melalui rejeki dan kebahagian yang kita terima dari-Nya.

Bandung, 26 Oktober 2019

Catatan : Terinspirasi saat pemasangan Kantong Angin, di PT. UJ Padalarang, Kab Bandung. Kamis, 17/10/19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun