Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bersyukur Mampu Atasi Bosan Kerja

22 April 2019   23:14 Diperbarui: 23 April 2019   06:34 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Karyawan Semangat (magazine.job-like.com)

Menyoal tentang pagi yang seolah gamang! Bisa jadi kurang piknik, tak pandai mengobral waktu di saat libur kerja. Berlanjut, dan berlanjut mengendap, mengganggu jiwa yang seharusnya ceria berangkat kerja.

Tak banyak yang bisa dibantu, kecuali dari diri. Bangkitkan semangat pagi, dan rauplah seperangkat kata pengikat, mengingat kembali hakekat kerja.

Banyak kawan yang tak berkesempatan kerja, keluh-kesahnya mengatakan lelah, dan merasa jauh lebih lelah menanti datangnya senja tanpa berbuat sesuatu.

Bersyukur, kunci pemantik yang harus dihangatkan! Timbulnya rasa syukur, disebabkan oleh kesadaran akan anugerah-Nya yang memberi kesempatan untuk berbakti dan berkarya.

Cobalah bila ingin menanggung risiko, berdoalah agar pekerjaan yang telah kita peroleh, diberikan kepada kawan lain yang belum bekerja, dan cobalah sensasinya menganggur.

Namun, tukar guling yang ingin dicobakan tak perlu dilakukan, bila ternyata kita telah sadar diri dan memperoleh kembali pemahaman akan nilai bersyukur yang patut dipegang erat.

Bersyukur mampu memantaskan diri, berkorban seharian dari pagi hingga senja, membanting tulang yang mungkin saja telah rapuh. Buat mereka, anak-istri, adik-kakak, dan mungkin bapak-ibu dan mertua yang menanti jerih payah kita.

Menjadi pahlawan bagi mereka semua, ungkapan terimakasihnya yang terkadang tanpa ucap, mampu menjadi vitamin agar hidup kita berasa lebih bermakna dan berguna.

Pagi tak lagi gamang, ketika ungkapan syukur telah tertanam pada jiwa yang rapuh.

Dimulai dari pengkondisian situasi, bangun lebih pagi, pakaian lebih rapi, dan wajah tak lagi kusam. Hangatkan tubuh dengan sarapan dan minuman hangat pencetus semangat, semisal kopi atau teh. 

Bayangkan indahnya wajah-wajah bersahabat di tempat kerja, buanglah jauh-jauh ingatan kebencian dan amarah kawan atau atasan. Nikmati sejuknya lalu-lalang penghuni ceria, dan bahagiakan diri dengan musik indah milik naluri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun