Yuk bersiap-siap! Jelang akhir tahun, perlu bekal menapak rasa optimis agar tahun depan, 2019, lebih berarti. Gaungkan Desember Ceria, bukannya seperti lagu Desember Kelabu.
Siapa sich yang tak pernah gagal atau kecewa? Bila mengingat itu, sulitlah bagi kita untuk ber-energi, memotivasi diri ke depan agar menjadi lebih baik.
Baliklah pemikiran dari kelabu menjadi ceria. Selayak menukar judul lagu September Ceria dengan Desember Kelabu, menjadi Desember Ceria.
Bolehlah, di Bulan Desember 2018 ini, kita evaluasi kegagalan demi kegagalan yang telah kita lalui, tetapi bukan untuk melemahkan semangat.
Bersyukur pernah merasakan kegagalan, karena gagal merupakan proses pembelajaran dan guru utama dalam meraih keberhasilan. Bahasa populer yang perlu dimaknai positif : Gagal adalah Sukses yang Tertunda.
Untuk menjadikan nyata, apa yang pernah kita rencanakan di awal tahun 2018, tuliskan dalam lembaran kertas putih. Bila catatan lama masih ada akan lebih baik.
Buatlah corat-coret komen, mengapa program yang pernah kita inginkan masih belum terwujud. Apakah terlalu muluk tak realistis hingga belum terlaksana.
Bisa jadi karena aktifitas kita membelok arah, karena tak mengingat lagi komitmen yang pernah dibuat. Namun, sepanjang hal itu untuk kebaikan dan masih bisa diterima, patutlah dijadikan evalusi.
Bulan terakhir di tahun 2018, kiranya perlu memulai bebenah diri, mengevaluasi dan merancang apa saja yang ingin kita perbuat di  tahun 2019.
Masih ada waktu, menuntaskan rencana-rencana yang belum terlaksana di akhir tahun 2018. Â Dan buatlah lebih realistis apa saja yang ingin dicapai di tahun berikutnya.
Bandung, 02 Des 2018 Â Â Â Â
Catatan : Terlampir Lagu September Ceria - Vina Panduwinata dan Desember Kelabu - Yuni Shara.
