Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tekad Kuat Kucing Tua

23 September 2018   23:18 Diperbarui: 23 September 2018   23:43 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing Memanjat Teralis. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo 23/09/18

Cita-cita kandas harapan amblas! Penyebabnya bisa terjadi karena tak tahan uji. Bila ingin sukses, bertahanlah dengan tekad kuat agar lolos uji, dan berbuah!

Dikisahkan, seekor kucing tua tak bisa masuk dapur, karena belum saatnya. Sang pemilik rumah, seorang ibu tak mau diganggu ketika sedang masak ikan, dan menutup pintu teralisnya.

Mulanya, kucing tua hanya mengeong, minta ijin masuk dan mencari-cari celah, agar bisa menuntaskan keinginannya menikmati sisa-sisa potongan ikan segar yang akan dimasak.

Bau anyir ikan, menjadikan daya tarik kucing tua untuk tetap bertahan dengan cita-citanya. Tak ada jalan lain, kecuali memanjat pintu teralis dan mengaitkan kakinya agar tetap melekat pada sisi-sisi pintu.

Kucing Memanjat Teralis Pintu Dapur. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo. 23/09/18
Kucing Memanjat Teralis Pintu Dapur. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo. 23/09/18
Bertahan dan tetap pada cita-cita. Selalu ada jalan meskipun harus melangkah sedikit beda. Patah di tengah jalan, tak membuahkan hasil.

Kisah kucing tua memberi pesan dan makna dalam hidup kita agar tetap tahan uji, meraih cita-cita.

Nyatanya, setelah beberapa saat, sang ibu membukakan pintu teralis dapurnya, dan kucing tua sukses meraih cita-citanya menikmati sisa-sisa potongan ikan segar.

Pesan baiknya, mari tuntaskan cita-cita, berdoa dan berusaha, jangan patah semangat, bertekad kuat dan tahan uji.

***

Bandung, 23 Sept 2018

Penulis : Johanes Krisnomo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun