Nasib Ibu Yanti dari Maumere, NTT: Lulus CPNS Tapi Jadi Pengangguran

Tahun 2018 lalu ibu Yuliana Yulianti Keri, S.Pd mengikuti seleksi CPNS di Sikka-Maumere. Sampai akhirnya dia keluar sebagai peserta yang lolos bersama 2 rekannya yang lain. Dia memiliki nilai tertinggi dari seluruh peserta lainnya. 

Tapi hanya karena tahun lahirnya, NIP-nya yang sempat keluar harus ditarik kembali, dengan alasan dia berumur 35 tahun lewat 3 bulan saat melamar padahal di pengumuman maksimal umur 35 tahun, anehnya lagi, kalau memang umurnya saat itu tidak memenuhi persyaratan harusnya sistem sudah menolak pendaftarannya dari awal. Ibu 3 anak ini sudah hampir sebulan di Jakarta untuk memperjuangkan haknya, tapi belum membuahkan hasil.

Inilah gambaran birokrasi kita yang masih jauh dari harapan.

Akhirnya dia datang ke kantor PP PMKRI. Ide pembuatan Video ini tiba-tiba muncul di sela-sela perbincangan kami dan kami putuskan untuk meminta ibu ini menceritakan kisahnya dan apa yang dia harapkan kepada negara. Teman-teman sekalian mohon bantuannya untuk membagi video ini agar suara ibu ini bisa didengar para pengambil kebijakan dan akhirnya haknya sebagai peserta CPNS yang dinyatakan lulus diberikan secepatnya. Terima kasih sebelumnya, Tuhan memberkati.

Video sharing ibu Yulianti bisa dilihat pada link berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=nkxcWp90Rio 

Silakan teman-teman share agar ibu ini bisa mendapatkan haknya kembali. Terima kasih!