Seorang turis Jepang tampak sedang asyik membaca sebuah humor di tabloid “Ngguyu Ngakak” dengan cengengesan. Selidik demi selidik si turis Jepang lagi gede rasa membaca sebuah anekdot tentang 3 cowok yang sedang berlomba memuaskan seorang wanita cantik rrruar biasa.
Dalam anekdot tersebut dikisahkan pria Arab dan Perancis yang 'perabotnya' gede tersebut malah ampun-ampunan angkat tangan tidak mampu memuaskan hasrat sang wanita tersebut. Namun anehnya, saat si tokoh anekdot pria Jepang tersebut masuk, malah tak lama tampak sang wanita keluar dari kamar sambil mengangkat tangan tanda menyerah.
Timbulah keheranan dari pria Arab dan Perancis tersebut. Lalu mereka bertanya rahasia memuaskan si wanita tersebut dengan perabot bawahnya yang mini.
Tokoh anekdot dr Jepang cuman menunjukan jari telunjuknya ke kepala sambil tersenyum penuh kemenangan. Pria Arab dan Perancis tampak saling berpandangan. …... “Hehehehehe, ternyata bukan isi otaknya yg dipakai, tapi batoknya kepalanya yang dialih fungsikan” batin turis Jepang tersenyum senang.
Lalu di malam harinya, di sebuah lokalisasi dengan penuh percaya diri sang turis tampak menemui seorang WTS di sebuah lokalisasi. “Anda saya kasih gratis kalau bisa memuaskan saya” tantang sang WTS “Hooooo, boleh.
Saya pasti bisa memuaskan anda” balasnya pongah. “Bagaimana anda bisa memuaskan saya?” “Pakai ini dong!”, jawab turis sambil menunjuk kepalanya, meniru jurus anekdot di majalah. WTS itu tampak memicingkan mata sinis. “Anda ini pernah gak sih belajar biologi ama fisika sewaktu sekolah dulu?”, tanya WTS “Loh, ada dong.
Sekolah di negara kami kurikulunya lengkap dan hebat. Gak kayak negara anda”, jawab turis Jepang sombong.
“Hey! Kalau memang pernah belajar biologi, kenapa anda tidak bisa membedakan onderdil cewek sama aksesoris motor”, hardik WTS dengan kesalnya.
“Loh tidak bisa membedakan bagaimana?” “Lha itu tadi, turis-san mau masukin kepala turis-san di anu saya. Emangnya anu saya ini Helm?” bentak WTS makin kesal. Sang turis terdiam. Melongo tak berkutik dengan bentakan seorang WTS di sebuah negara bekas jajahannya.
