Relativitas--sebuah teori masterpiace dari Albert Einstein yang sungguh melegenda. Teori yang mencakup 4 hal besar didalamnya yaitu: Pemendekan Panjang , Pemelaran Waktu/Dilatasi Waktu, Penambahan Massa, dan juga hubungan antara energi dan massa yang terkenal dengan rumusnya: E=mc(kuadrat). Nah, ada satu point yang semenjak SMP menarik perhatianku yaitu DILATASI WAKTU. Menarik perhatian saja, tidak sampai membuat jatuh cinta karena kebanyakan mbolos dan ngatuk akibat hobi begadangan jaman sekolah. Soal Dilatasi waktu ini kembali muncul dalam pemikiran setelah aku bertemu dengan beberapa tokoh arkeolog di kantor waktu lalu. Dalam perbincangan yang entah berapa jam, berapa gelas kopi dan berapa bungkus rokok habis--telah memancing kembali rasa ingin tahu. Menariknya, konsep dilatasi waktu ini sedang dalam penelitian untuk dibuktikan sebagai pembongkar rahasia keberadaan UFO dan teknologi peradaban tinggi generasi Atlantis yang selama ini tersembunyi didalamnya. hal yang sempat membuatku berberut keras dan menahan nafas dalam-dalam. bagimana mungkin ruang 'dilatasi waktu' ini ada dan bagaimana membuatnya??? [caption id="attachment_269486" align="aligncenter" width="378" caption="sumber: http://algiark.deviantart.com/art/Cyber-Gatotkaca-338141968"][/caption] Namun, gara-gara film Iron Man--mendadak juga muncul rasa ingin memperbandingan sebuah teknologi serupa yang sudah ada semenjak kurang lebih 12 ribu tahun lalu atau 1000 tahun sebelum era Mahabarata. Teknologi itu yang dalam dunia pewayangan di sebut sebagai "Kotang Antokusumo", "Terompah Padakacarma" dan "Caping Basunanda". Untuk Kotang Antakusuma--mudah di tebak, kutang ini sebenarnya adalah sejenis jet pack atau baju jet yang juga terdapat pada Iron Man. Nah, yang menarik adalah Caping Basunanada yang berupa Helm lengkap dengan kacamata sejenis Google Glass yang bisa melihat tempat 'angker' dan terompah Padakacarma berfungsi sebagai anti cuaca yg membuatn gatotkaca tak basah terkena hujan, tak panas terkena matahari serta mampu menembus alam 'angker' sehingga alam itu tampak biasa-biasa saja--seperti alam biasa saja. Nah, semenjak mendengar kabar dari mas Rizal (blogger) Â dan penelefon di Elshinta FM yang melaporkan penglihatannya terhadap benda terbang sejenis piring terbang (UFO) di Tangerang. saya menduga--alam 'angker' yang disebut dalam mahabaratha adalah sebuah ruang yang berada diantara Nyata dan Ghaib. Nyata namun 'dikesankan' ghaib. Ruang yang disembunyikan dengan sistem Dilatasi waktu. Untuk sementara, saya menyebutnya ruang 'invisible'... Detailnya tunggu sampai novelnya jadi ditulis dan kelar yah. hehehe Follow @hazmiSRONDOL 20 Juni 2013
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI