Di Sekitaran Hotel [caption id="attachment_74752" align="alignleft" width="180" caption="SAWASDI KAP !! "][/caption] “Sawasdi Kap..!”, sapa satpam Hotel “........?”, aku tersenyum saja sambil mengangguk “Kunsabaidi Kap?”, tanya satpam lagi “.........?” aku tersenyum saja lagi. Tampaknya pak satpam mulai ngeh kalau aku bukan orang Thailand. Dari cara matanya memandang lalu tiba-tiba tersenyum. “Not Thai?”, tanyanya lagi... “No... Indonesia”, jawabku dengan senang karena dia mengerti kalau aku bukan orang Thailand. “How are you?” “Fine off course... Apik-apik wae Om...”, jawabku dengan bahasa Javanese English andalan. Kamipun saling tersenyum lalu aku dan Thole keluar hotel untuk membeli jajanan di gerobak yang banyak berjajar di Soi Rambuttri yang masih merupakan kawasan Khaosan Road. Kawasan jalan Jaksa-nya Bangkok Thailand. “Coconut 2 plis”, tunjukku pada penjual buah. “.....”, penjual itu tampak mengangguk sambil mengambil buah kelapa Bangkok kesukaanku dan Thole “How much?”, tanyaku “E... e.. 30 Baht”, jawannya “....” akupun memberikan uang untuk membayar buah tersebut. “Kapkun Kap...!”, katanya sambil mendekapkan kedua tangannya seperti gerakan menyembah sambil tersenyum. Aku pun juga tersenyum. Senyuman yang terukir dengan perasaan campur aduk. Perasaan binggung dan penasaran dengan sebuah kata penutup pembicaraan di Bangkok Thailand ini. Daripada tambah pusing, akupun segera menyeret anakku kembali masuk kedealam hotel. Lalu aku menyalakan TV lokal disana. Kebiasaan yang selalu akul akukan saat-saat awal di luar negeri. Maksudnya agar terbiasa mendengar bahasa dan intonasi penduduk lokal negara tersebut. Tak lama di TV pun tampak film kartum Spoongebob sedang tayang, tentu saja dengan dubbing bahasa Thailand. Thole menatap TV dengan tenang dan aku semakin serius mendengarkan dialog di acara tersebut. “Blalalala Kap!” “Bletakbletuk Kap..” “...Kap” “Kap” “Bleitublik Kap!” Aku semakin mengerutkan dahi. Banyak betul kata yang terdengar seperti kata ''KAP' disini... Entah apa artinya? …... Didalam TAXI “Apa artinya KAP disini pak?”, tanyaku pada sopir taxi. “Oh itu artinya Ya atau penutup kata yang sopan untuk cowok”, jelasnya “Loh emang kalau cewek berbeda?” “Iya, kalau cewek KHA.... “jelasnya lagi “Oh begitu tho?” “Iya sir...”. Akupun menatap istriku sambil tersenyum. Kami agak mengerti dengan arti dan pengunaan kata KAP (tertulis: khrap) dan KHA di Thailand ini. Ternyata itu hal yang sangat penting, khususnya soal kesopanan. “Tuh buk... Jangan lupa pakai kata KAP dan KHA kalau ngomong bahasa Thailand”, kataku “Halah bapak... Kayak paling bisa aja”, jawabnya sambil terkekeh. “Iya dong... “, kataku juga sambil tertawa. Tak lama aku kembali ngobrol ngobrol dengan sopir Taxi yang agak lumayan bahasa Inggrisnya. Sama sama lumayan denganku. Maksudnya, lumayan ngaco. Hehehe. Toh kami juga sama-sama ngerti bahasa Tarzan untuk kata atau hal-hal yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Lalu hawa dingin dari AC taxi membuatku mengantuk dan tertidur. Tak lama kemudian..... [caption id="attachment_74750" align="alignright" width="300" caption="bukan KAP yang ini...."]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI