Mohon tunggu...
Sri Handayani
Sri Handayani Mohon Tunggu... Human Resources - Content writer

Tantangan yang bisa dilalui melalui keberanian dan tekat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Conventional Media or New Media (Digital)

1 April 2021   14:34 Diperbarui: 1 April 2021   15:47 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Media Konvensional

Media konvensional yang terjadi dalam pengalaman pembelajaran di sekolah saya seperti dilihat, bahwa pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang kehidupan. 

Kegiatan belajar mengajar dikelas merupakan komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. 

Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penalur pesan, media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 

Salah satu pengertian dari media pendidikan yang cukup populer adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interkasi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. 

Dengan demikian media pendidikan adalah suatu bagian yang integral dari proses pendidikan, dan merupakan satu aspek yang harus dikuasai oleh setiap guru dalam menjalankan fungsi profesionalnya.

    Dalam kaitannya dengan hasil pembelajaran, setiap kegiatan yang berlangsung pada akhirnya akan dituntut hasil akhir dari kegiatan tersebut, demikian pula dalam pembelajaran untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang yang belajar, harus dilakukan pengukuran dan penilaian. 

Dengan mengukur hasil belajar, maka seseorang akan dapat diketahui tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan dari peserta didik yang berwujud angka dari tes standar yang digunakan sebagai pengukur keberhasilan. Angka atau skor sebagai hasil pengukur mempunyai makna jika dibandingkan dengan patokan sebagai batas yang menyatakan bahwa siswa telah menguasai secara tuntas materi pelajaran tersebut.

Dalam pembelajaran konvensional (tidak menggunakan media pembelajaran) hanya cenderung berorientasi pada target penguasaan materi, sebagai contoh pendekatan konvensional dalam pembelajaran adalah menghapal. Dari sisi penguasaan materi, menghapal terbukti berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi gagal dalam membekali siswa memecahkan persoalan dalam jangka panjang dan juga proses pembelajaran membutuhkan waktu yang relative lama, tentunya hal ini berimbas pada prestasi belajar siswa. Akan tetapi, ini bukan sebuah indikasi bahwa siswa mempunyai kompetensi belajar yang lemah, tetapi hal ini lebih disebabkan oleh kurangnya inovasi dan kreativitas pendidik/guru dalam menstranformasikan pengetahuan kepada siswa. Dalam sistem pengajarannya, ada beberapa guru mengajar di luar ruangan dengan tujuan untuk menemukan suasana yang baru, dengan menggunakan metode konvensional tetapi siswa kebanyakan tidak memperhatikan pelajaran yang telah disampaikan oleh gurunya.

    Konvensional membuat siswa menjadi jenuh dalam proses pembelajaran sehingga membuat motivasi belajar siswa menjadi kurang. Disinilah pentingnya bagi tenaga pendidik untuk membuat suatu pembaruan didalam proses pembelajaran dengan memilih media yang ampuh bagi pembelajaran.

Media Baru (New Media)
       Bersamaan dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan juga mendorong guru untuk mengadakan upaya pembaruan dalam proses belajar dan memanfaatkan hasil-hasil teknologi. Sebagaimana guru dituntut untuk mampu menggunakan alat-alat yang bisa memudahkanya dalam menjalankan proses belajar mengajar dan memudahkan siswa dalam belajar, baik alat bantu yang sesuai dengan perkembangan zaman seperti perangkat computer yang menampilkn media slide, animasi flas, dan lain sebagainya. Adapun alat bantu mengajar yang sederhana, murah dan banyak jumlahnya seperti gambar, grafik, dan serta audio visual yang dapat dikemas dalam media pembelajaran berbasis multimedia. Untuk mencapai tujuan pembelajaran di samping, guru juga dituntut untuk mampu menggunakan serta mengembangkan media pembelajaran yang akan digunakan, karena media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pembelajaraan.
       Penggunaan komputer sebagai alat bantu atau multimedia dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar para siswa. Dengan menggunakan multimedia pengajaran ini, juga akan diperoleh manfaat diantaranya pengajaran akan lebih efektif dan efisien dari sisi waktu dan tempat, menarik perhatian siswa dan materi pengajaran akan lebih mudah untuk disampaikan kepada siswa. Dengan demikian, penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran diharapkan akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
       Penggunaan media baru dalam pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik, informatif dan interaktif, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi yang tersampaikan kepada peserta didik. Sehubungan dengan ini, betapa pentinya media baru karena membawa dan membangkitkan rasa senang dan nyaman bagi siswa dan memperbarui semangat mereka, serta membantu memantapkan pengetahuan pada benak siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun