Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makanan Harianmu Udah Masuk Kategori Real Food Belum?

13 Januari 2021   08:02 Diperbarui: 13 Januari 2021   08:17 3731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi makanan | tribunnews via shutterstock

Salah satu faktor yang berpengaruh besar sebagai penunjang kesehatan seseorang adalah jenis makanan harian yang sering dikonsumsi.

"You are what you eat". Apa yang kita makan akan menggambarkan bagaimana perilaku kita. Efek yang ditimbulkan mungkin akan langsung terlihat, entah mungkin hari ini, hari esok atau nanti, berjuta memori yang terpatri dalam hati ini (eh mon maap kebablasan jadi lagu, hehe).

Pernah gak dengar pertanyaan iseng dari teman "eh kamu salah makan ya? Saat kita lagi marah-marah or ngedumel gak jelas. Ternyata itu bukan hanya sekedar pertanyaan iseng belaka. Makanan yang kita konsumsi memang ada hubungannya dengan pikiran dan tindakan yang kita lakukan yang pada akhirnya membentuk bagaimana diri kita.

Kondisi pencernaan manusia bukan hanya berdampak pada fisik belaka, namun juga mampu mempengaruhi mood dan emosi seseorang. Dalam tubuh manusia terdapat saraf vagus yang menghubungkan fungsi lambung dan otak. Pikiran yang berasal dari otak kita memiliki efek langsung pada lambung dan usus.

Seperti dikutip oleh klik dokter dari laman Harvard Health Publications, peneliti menyatakan bahwa saluran pencernaan sangat berhubungan terhadap perubahan emosi seseorang. koneksi antara saluran pencernaan dan otak berjalan secara dua arah. Oleh sebab itu, ketika ada gangguan pencernaan, maka perut akan langsung mengirim sinyal ke otak dan begitu pula sebaliknya.

Jika masalah lambung terjadi secara terus-menerus, maka sinyal yang dikirimkan ke otak adalah sinyal ketidakseimbangan tubuh. Sinyal negatif ke otak akan terakumulasi dan menyebabkan ketidaknyamanan pikiran. Hal ini tentu saja bukan hanya berpengaruh terhadap kesehatan fisik, melainkan juga mental.

Bagaimana agar kondisi lambung dan usus kita baik-baik saja? Jawabannya tentunya hubungannya dengan makanan. Selama makanan yang kita masukan kedalam tubuh adalah makanan yang real, semakin baik pula kondisi pencernaan kita. Nah sekarang, bagaimana membedakan apakah makanan yang kita konsumsi benar-benar real food or fake food?

Apa itu real food?

Real food adalah semua makanan yang natural, tidak melalui proses atau olahan yang ribet yang tumbuh di bumi dan disinari oleh sinar matahari, seperti buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, telur, ikan, ayam, sapi, beras hitam dan beras merah.

Untuk pengolahannya, ada yang bisa langsung dimakan mentah seperti beberapa jenis sayuran dan buah-buahan dan ada beberapa sumber makanan yang harus dimasak terlebih dahulu, baik itu dikukus, direbus maupun dipanggang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun