Mohon tunggu...
SRI SUNDARI
SRI SUNDARI Mohon Tunggu... Guru - Seorang pengajar di SMP

Sri Sundari Catur Utami. Seorang pengajar di SMP negeri di Karawang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dian

9 Maret 2023   17:42 Diperbarui: 9 Maret 2023   17:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kalis edisi 9 Maret 2023 bertemakan "Kuat". Baru 3 rekan yang memposting tulisan di grup Lagerunal.

Kuat ... Hmm. Kuat biasanya identik dengan cobaan, ujian, musibah, maupun bencana. Namun Pak D Susanto, salah satu rekan dumay saya menulis tentang sandi akun yang kuat. Ya. Tulisan ini sangat bagus, menginspirasi, dan sama sekali tidak ada kesan menyeramkan. Saya mencoba  membungkus tema kuat versi saya

                             Dian

"Pak, belikan raket ya. Aku mau ikut ekskul badminton," kata Dian.

"Kapan mulai masuk ekskulnya?" tanya bapaknya.

"Besok pulang sekolah. Setelah dhuhur," jawab Dian.

"Baiklah. Nanti sore bapak belikan," jawab bapaknya.

Sore itu mang Rosid membelikan raket di toko olahraga dekat rumahnya. Dian melonjak kegirangan melihat raket impiannya di depan mata. Dia berlari menubruk bapaknya sambil mengatakan terima kasih.

Bahagia sekali si Dian. Gumam bapaknya di dalam hati. Apa pun dia lakukan demi kebahagiaan kedua anaknya. 

Sejak kepergian sang istri kembali menuju Rabbnya, dia tidak menikah lagi. Dia berusaha membesarkan anak-anaknya seorang diri. Dengan penghasilan pas-pasan terkadang kurang, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka. Dia tidak pernah menampakkan kesedihan, kesedihannya, keterpurukannya. Bahkan putus asa pun sempat menyapanya. Namu dia bangkit, kuatkan kembali semangat hidupnya demi mereka. 

Dian kini telah duduk di kelas 8. Beberapa pertandingan badminton dia ikuti mulai dari pertandingan tingkat komisariat, tingkat kabupaten, bahkan tingkat provinsi. Di tingkat komisariat dan kabupaten dia meraih juara 3. Di tingkat provinsi dia belum beruntung. Mang Rosid bangga padanya meskipun belum juara di provinsi. Dia telah menjadi juara sejati di hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun