Mohon tunggu...
Sri Situmorang
Sri Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Berjalan mengikuti proses

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Angan Dalam Sebuah Kenangan

12 April 2021   20:22 Diperbarui: 12 April 2021   20:26 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kali ini cuaca tidak mendung dan tampak begitu ceria. Memang tidak ada yang salah akan hal itu . Merasakan dengan adanya angin sepoi Sepoi membuat kenyamanan dan sejuk nya hari ini. Berbeda dengan perasaan hari ini tampak sangat menyedihkan . Baguslah, setidaknya cuaca tidak mendukung keadaan menyedihkan ini. Setidaknya dengan suasana cuaca yang begitu ceria bisa menghibur perasaan ini .Air mata tak terasa sudah mengalir di pipi entah apa namun itulah yang sedang terjadi. Semua Masalah itu berputar seperti roda di pikiran tak sanggup lagi menahan cukup sudah . Mengapa harus dipikirkan bahkan saaat kau tak dianggap apa apa lagi namun kau terus masih berharap pada kenyataan buruk yang sudah terjadi Berhentilah dari sebuah pikiran yang begitu menyiksa mu itu sudah cukup melukai dirimu .Menangis lah dalam kesesakan yang kau alami hari ini namun jangan sampai berlarut larut didalam nya.Menangis lah ,kau tidak salah untuk hal itu dengan menangis mungkin perasaan mu akan sedikit lega.Namun satu hal ketika kau sudah menangis untuk hal itu ingat jangan menangis untuk kedua kalinya untuk masalah yang sama . Bertindaklah lah dalam sebuah kebijaksanaan ambil sebuah solusi untuk yang kau hadapi.Ingat bahwa satu hal hanya diri mu sendiri yang mampu memberi kekuatan besar untuk membangkitkan semangat dirimu.Ayok sudah cukup rasa kesedihan itu ingat tak semua hal bahagia kau temukan dari cerita itu.Heyy Kembali tersenyum lagi ingat kau memiliki senyum manis dan menawan sangat disayangkan jika kau tak membiarkan bibir indah itu terangkat untuk menghibur dan memeberimu kelegaan .Kau masih disini dengan begitu masih ada cerita baru yang akan kau jalani masih banyak orang yang akan kamu temui.Buat apa menetap pada satu zona keluar lah darj zona yang sudah kau anggap zona yang sudah sangat tepat karna sesungguhnya jika kau melakah ke depan demi kedepan kau akan teersadar bahwa zona tadi belum tentu seindah zona kedepannya .Sudah tersenyum lah manis lihat begitu indahnya alam sekarang untuk dinikmati .lakukan hal hal yang membuat dirimu bahagia bukan bersedih jangan terlalu menghakimi dirimu kau tak berhak melakukan hal itu Kau punya kepercayaan kepada yang maha Kuasa biar lah Hanya sang pencipta yang melakukan hal itu padamu .Ingat Selalu lah berserah pada Nya karna dengan demikian kau akan tercipta dengan pribadi yang berpikir positif . Ayo manis semangat berjuang demi segala harapan yang sudah kau tanaman kan semua harus dengan usaha dan kerja keras semua butuh tenaga. Jangan kuras tenanga mu untuk hal yang sepatutnya belum harus kau pikirkan.ingat kau butuh banyak tenaga kedepannya untuk segala harapan mu dan jangan lupa untuk beristirahat secukupnya.Tetap semangat dan Tersenyum lah mengahadapi hari harimu ingat tak perlu khawatir yang belebihan karna itu akan merusak proses mu .namun jalani saja dengan sekuat yang bisa kau mampu. “ hey apa yang sedang kau pikirkan” seketika lamunanku ter buyar kala mendengar dan merasakan tangan seseorang di pundakku kau berpaling dan melihat ternyata dia adalah sahabatku.

“ mengapa wajahmu begitu sembab jangan bilang kau habis menangis”

Tanyanya dengan nada cemas ia perlihatkan.

“aku tidak apa-apa aku hanya sedikit kepikiran tentang suatu hal bukan internet untuk menangisinya namun air mata ini yang tidak bisa dibendung “ ujarku meyakinkan dirinya untuk tidak terlalu membahas lagi masalah ini

“ sudahlah tidak usah dipikirkan ngomong-ngomong tumben kamu di sini” alihkan pembicaraan agar dia tidak menanyakan lebih dalam lagi dari raut wajahnya yang terlihat memikirkan sesuatu.

“ Kamu jangan pura-pura mencari topik lain untuk menghindari masalah”ujarnya dengan nada jengkel karena aku tidak ingin membahasnya dengan nya .

“iya yakin enggak apa-apa tadi hanya kepikiran soal suatu hal dan tidak terlalu perlu untuk dipusingkan lagi” kuberi senyuman di bibir ini agar memberi keyakinan bahwa aku kuat dan tak perlu untuk menceritakan kisah sedih ini cukup kupendam alami sendiri kan orang lain belum tentu bisa merasakannya lebih baik kudiamkan saja..

“ baiklah itu adalah keputusan mu ,ku harap kau tidak menyembunyikan sesuatu dariku” ujarnya dengan nada terlihat pasrah

“aku pulang ya ngomong-ngomong tumben kamu di sini” ajarku sedikit bercanda kepadanya

“oalah emang tidak bisa biar aku pulang” balasnya juga dengan bercandaan

“ Hahaha ada-ada saja aku serius nih nanyanya” ujarku dengan nada jengkel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun