Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tips Gunakan Paylater agar Tidak Candu

17 Mei 2022   14:48 Diperbarui: 21 Mei 2022   16:26 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi dari kompas.com. Tips gunakan paylater agar tidak candu 

Saya memahami playlater setelah membaca artikel Dani Ramdani yang berjudul " Fenomena Paylater di Tengah Menjamurnya Pinjol Ilegal" tanggal 12/05/2022.

Dari artikel Dani Ramdani, saya berusaha mencari sumber lain terkait paylater. Bukan hendak utang, hanya sekadar ingin tahu karena sebelumnya ketika memesan hotel melalui Agoda ada pilihan pembayaran paylater dan bayar tunai.

Tidak mengerti maksudnya, akhirnya saya DM pihak hotel yang nomornya sudah tertera di google. Pihak hotel menjelaskan tentang paylater. Saya hanya bilang "Ok" walaupun sebenarnya tidak ngerti.

Ini bukan pertama kali memesan hotel via online, sebelumnya saya selalu memesan hotel ke berbagai kota sesuai kebutuhan acara pameran lukis. 

Setiap boking hotel selalu bayar tunai lewat indomaret. Selama Pandemi ini tidak ada acara pameran ke luar kota jadi baru tahu kalau ada bayar hotel bisa nanti alias utang dulu.

Ketika pesan hotel via Agoda. Dokumen pribadi
Ketika pesan hotel via Agoda. Dokumen pribadi

Kalau diperhatikan paylater sama dengan kartu kredit atau utang. Dari zaman baheula utang tetap ada, dan sering dimanfaatkan orang yang sudah berumah tangga. Seperti utang panci, utang baju keliling. Penyedia jasa biasanya keliling kampung nawarkan kredit. Ada yang mingguan, bulanan, tergantung kebijakan pemberi jasa. 

Sekarang lebih canggih, bahasa pun pakai Inggris 'Paylater", saya menduga pengguna juga bukan saja orang tua seperti zaman dulu. Remaja, anak-anak pasti sudah faham. Sebagai contoh, kemarin anak saya yang masih remaja memesan sepatu di shopee. Dia tanya kepada saya pembayarannya lewat bank, indomaret atau paylater. Saya pun teringat artikel Bang Dani dan menyuruh anak saya bayar lewat indomaret secara tunai.

Kemudahan membeli, membayar lewat aplikasi, anak remaja ada kecenderungan memilih pembayaran lewat paylater tanpa bertanya kepada orang tua. 

Dulu anak remaja suruh utang garam ke warung saja malu. Sekarang kerena utang tanpa tatap muka rasa malu jadi hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun