"A Hundred Memories", Antara Cinta dan Persahabatan, Akankah Berakhir Indah?

Ko Young Rye sepertinya memilih untuk mengalah dan merelakan perasaannya demi orang yang dicintainya dan juga sahabatnya. Di sisi lain ada teman dari Ko Young Sik, Jung Hyun (Kim Jung Hyun) yang sepertinya juga menyukainya. Di mana hati Ko Yong Rye akan berlabuh? Apakah ia akan menemukan kebahagiannya dan menemukan cinta sejatinya? Bagaimana kisah dari cinta yang begitu rumit tersebut? Karena ini tidak hanya melibatkan tiga orang tapi lebih jadi ini bukan hanya cinta segitiga tapi entah segi keberapa. 

Alur cerita yang pelan namun mampu membuat penonton terkesan

Jujur drama A Hundred Memories ini bukan drama yang sat set dengan konflik yang menggebu-gebu, namun meski begitu drama ini mampu membuat penonton terkesan dengan jalan ceritanya. Alur ceritanya yang begitu pelan seolah mengajak penonton untuk ikut menghayati setiap scene dan dialog yang ditampilkan. 

Drama ini benar-benar menyajikan cerita yang begitu mengharukan. Karena itulah meski alurnya pelan dan tanpa konflik yang menggebu-gebu drama ini tidak terasa membosankan. Penonton tetap dibuat penasaran dengan kelanjutan drama ini. Drama ini mampu menampilkan cerita yang membuat penonton ikut hanyut dalam ceritanya. Dengan latar tahun 1980 an kita akan diajak bernostalgia ke masa-masa tersebut. 

Drama ini sudah tayang empat episode dan setelah menonton keempat episodenya tersebut, penonton pun mulai berpikir bahwa drama ini sepertinya berbau sad ending. Dari awal episode drama ini menampilkan narasi Ko Young Rye yang seolah menceritakan masa lalunya kepada Seo Jeong Hee. Apakah nanti Seo Jeong Hee akan meninggal? Entahlah. 

Tetapi sejauh menonton drama ini, memang bau-bau sad ending terasa begitu kuat. Meski begitu saya justru makin penasaran dengan episode selanjutnya. Selain mengisahkan kisah cinta yang cukup rumit, drama ini juga menggambarkan tentang persahabatan dan keluarga yang menyentuh hati penonton. 

Entah bagaimana akhirnya, menurut saya drama ini sangat menarik meski tanpa konflik yang menggebu-gebu. Namun justru di situlah letak daya tariknya. Dengan alur yang lambat kita bisa melihat setiap tokoh memiliki kekuatannya masing-masing. Di drama ini juga kita tidak bisa menyalahkan siapa pun karena semua karakternya baik dan pantas untuk mendapatkan kebahagiaan. 

Setiap karakter seolah memiliki dua sisi kehidupan. Di sisi lain ia terlihat begitu bahagia dan seolah tidak terjadi apa-apa. Namun di sisi lain mereka memendam masalah mereka sendiri dan berusaha untuk menutupinya. 

Buat yang penasaran dengan drama ini bisa langsung menyaksikannya di platform Viu. Terima kasih