Bagian terakhir dari serial populer Squid Game 3 akhirnya Netflix merilisnya pada 27 Juni 2025 kemarin. Tentu banyak yang tidak sabar menantikan akhir dari permainan yang menjadikan nyawa sebagai taruhannya. Jadi saat tayang pada pukul 14.00 WIB saya langsung menontonnya. Rasanya sudah tidak sabar setelah menunggu hampir 8 bulan karena akhir dari bagian kedua begitu menggantung.Â
Di episode perdana tentu kita akan diperlihatkan kelanjutan adegan di akhir season kedua kemarin. Seong Gi Hun (Lee Jung Jae)Â harus menerima kenyataan bahwa dirinya tidak bisa mengalahkan pasukan pink tersebut. Ia harus kehilangan teman-temannya dan hal tersebut membuat dirinya merasa bersalah.Â
Permainan tetap dilanjutkan. Keinginan Seong Gi Hun untuk menghentikan permainan tidak bisa terwujud dan mau tidak mau ia harus melanjutkan permainan mematikan tersebut. Karena ternyata lebih banyak orang yang ingin tetap melanjutkan permainan meski sudah banyak korban yang berjatuhan.Â
Tiga permainan terakhir yang penuh drama dan menguras emosiÂ
Pemain yang tersisa tetap harus melanjutkan permainan. Di permainan keempat para pemain harus memainkan permainan petak umpet. Di mana para pemain dibagi menjadi dua regu yang diundi melalui pengambilan bola yaitu warna biru dan warna merah.Â
Mereka kemudian mendapatkan rompi sesuai dengan warna bola yang mereka terima. Meraka yang memakai rimpi berwarna biru mendapatkan kotak yang berisi kunci. Sedangkan mereka yang memakai rompi merah mendapatkan pisau untuk membunuh.Â
Para pemain yang mendapatkan rompi biru harus bersembunyi dari pemain yang memakai rompi merah agar tidak dibunuh. Dengan kunci yang mereka bawa mereka harus mencari pintu keluar agar bisa lolos. Sedangkan pemain dengan rompi merah bisa lolos ketika membunuh satu pemain biru.Â
Di permainan keempat ini kita benar-benar disuguhkan adegan yang mengharukan dan menguras emosi. Lagi-lagi kita diperlihatkan sifat manusia yang serakah dan egois yang mementingkan diri mereka sendiri. Namun ada juga scene yang menyentuh hati penonton dan membuat penonton ikut larut dan emosi melihat adegan dalam permainan keempat ini.Â
Permainan petak umpet ini ternyata bukan petak umpet biasa yang kita anggap menyenangkan seperti waktu kita kecil dulu. Permainan menjadi begitu mengharukan dan menakutkan karena menjadikan nyawa sebagai taruhannya. Dalam permainan ini juga banyak kejutan yang tidak terduga. Banyak scene dramatis yang menguras hati penonton.Â
Para pemain dihadapkan pada pilihan untuk memilih siapa yang mereka bunuh dan ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit mereka tetap harus memilihnya. Dalam keadaan terdesak dan putus asa mereka menentukan pilihan mereka yang tentu menyakitkan karena tidak ada pilihan yang mudah. Semuanya terlihat sulit namun tidak bisa untuk tidak memilih. Di sinilah penonton ikut larut dengan adegan yang cukup mengharukan.Â