Paylater terlihat menggoda karena bisa membeli sekarang dan membayarnya di kemudian hari. Kita bisa mendapatkan barang tanpa perlu membayarnya terlebih dahulu. Sepertinya menyenangkan bukan.Â
Di balik kemudahan Paylater tersebut ada bahaya yang mengintai jika kita tidak cepat menyadarinya. Memang terlihat memberi kemudahan bagi penggunanya. Karena pengguna tidak harus membayar terlebih dahulu untuk mendapatkan sesuatu. Ia cukup mengklik dan barang akan sampai ke tangan. Menggiurkan memang.Â
Saya pernah menggunakan Paylater ini dan memang memudahkan. Hal tersebut membuat nafsu belanja saya semakin meningkat. Saya secara tidak sadar justru ingin belanja lagi dan lagi. Karena cicilannya terlihat murah dan tidak terlalu memberatkan. Hal tersebut semakin membuat saya kalap.Â
Awalnya saya berpikir tidak apa-apa cicilannya baru sedikit. Kemudian saya pun menambah lagi dan lagi hingga akhirnya membuat cicilan yang harus saya bayar jumlahnya cukup lumayan setiap bulan. Padahal apa yang saya beli bukan barang-barang yang mendesak untuk digunakan.
Saya membeli hanya karena ingin saja bukan karena saya membutuhkannya. Tapi karena merasa tidak mengeluarkan uang dan membayarnya belakangan keinginan tersebut semakin bertambah.Â
Setelah melihat cicilan yang harus saya bayar jumlahnya lumayan saya pun baru tersadar dan merasa cukup keberatan untuk membayarnya. Hal tersebut membuat saya tersadar bahwa saya sudah membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
Saya tidak punya pilihan lain selain harus membayarnya meski terasa berat. Setelah itu saya pun menjadi kapok karena terlalu kebablasan menggunakan Paylater.
Memang Paylater itu memudahkan namun jangan sampai kita kebablasan dalam menggunakannya. Karena bagaimanapun itu adalah utang yang harus dibayar. Jadi kita harus bijak dalam menggunakannya.
Bijak menggunakan Paylater, bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan
Ketika kamu membeli barang tapi masih berutang itu artinya kamu belum mampu untuk membelinya. Jadi pikirkan lagi sebelum membeli barang tersebut. Apakah barang tersebut benar-benar kamu butuhkan atau hanya sekedar keinginanmu belaka.