"Undercover High School", Ketika Anggota NIS Menjalankan Misi dengan Menyamar Sebagai Anak Sekolah

Seorang anggota NIS (National Intelligence Service) harus menjadi anak sekolah untuk menyelesaikan sebuah misi. Kok bisa? Itulah cerita yang diangkat dari drama terbaru berjudul Undercover High School. 

Drama yang baru tayang dua episode tersebut berhasil mencuri perhatian. Dibintangi oleh Seo Kang Joon dan Jin Ki Joo drama ini menjanjikan cerita dan alur cerita yang menarik. 

Berkisah tentang Jung Hae Seong (Seo Kang Joon) seorang anggota NIS yang berbakat dan kompeten. Suatu hari ia melakukan kesalahan yang dianggap fatal yaitu merusak patung yang dianggap sebagai peninggalan sejarah. Karena hal tersebut ia pun ditugaskan untuk melakukan misi penyamaran. 

Baca juga: "The Most Beautiful Girl In The World", Perjalanan Mencari Arti Perempuan Paling Cantik di Dunia

Dalam misi ini ia harus menyamar sebagai seorang anak SMA untuk menyelidiki tentang keberadaan emas bernilai 800 juta yang diduga disimpan di gedung sekolah bergengsi bernama Byeongmun High School. 

Awalnya ia menolak karena ia tidak ingin menjadi anak sekolahan, namun jika ia menolak maka ia akan dipecat. Jung Hae Seong tidak punya pilihan lain selain menerima misi tersebut. Karena dia satu-satunya yang masih cocok memakai seragam sekolah di divisi tersebut.

Ia akhirnya menerima misi tersebut dan mulai menjalani kehidupan sekolahnya. Ia berusaha untuk bersikap biasa dan tidak mencolok di sekolah agar ia bisa segera menyelesaikan misi tersebut. 

Bagaimana kehidupan sekolah dan penyamaran Jung Hae Seong? 

Baca juga: "Mad For Each Other", tentang Dua Orang dengan Gangguan Mental yang Kemudian Jatuh Cinta

Jung Hae Seong kemudian menjalani kehidupan sekolahnya yang sangat tidak ia inginkan. Secara kebetulan ia satu kelas dengan keponakannya An Yoo Jung (Park Se Hyun). Namun di sekolah ia pura-pura tidak mengenalnya. 

Baca juga: Review "Unmasked", Mengungkap Kasus Kejahatan Lewat Jurnalisme Investigasi

Di sekolah Jeong Hae Song berusaha untuk hidup sebagai siswa yang normal dan tidak mencolok. Namun ia tidak tahan melihat teman sebangkunya mengalami perundungan. Hal tersebut membuatnya terlibat dengan anak-anak kelas atas di sekolah tersebut. 

Ia sudah berusaha menghindari masalah, namun hati nuraninya tidak tahan dengan apa yang terjadi di depan matanya. Ia berusaha menahan diri namun akhirnya pertahanan dirinya runtuh juga. Ia terlibat pertengkaran dengan salah satu siswa yang berpengaruh. Karena hal tersebut ia pun mendapat teguran dari atasannya.