Ketika keinginanmu tidak terwujud, itu juga bisa momentum untuk mengintrospeksi dirimu sendiri. Cobalah mengingat kembali apa yang telah kamu perbuat selama ini yang mungkin menjadi penyebab kegagalanmu.Â
Dari hal tersebut kamu bisa belajar banyak hal yaitu belajar menerima kenyataan dan bangkit dari kegagalan. Meski mengecewakan kamu tetap harus bangkit dan segera mencari solusi lain dari kegagalanmu.Â
Misalnya keinginanmu untuk diterima kerja gagal, maka kamu bisa segera mencari solusi dari kegagalan tersebut. Misalnya mendaftar di tempat lain dan melakukan persiapan yang lebih matang. Dari kegagalan tersebut kamu bisa belajar untuk memperbaiki kesalahan yang sebelumnya terjadi.Â
Kegagalan-kegagalan yang kamu alami akan membuat dirimu menjadi pribadi lebih kuat. Kamu akan terbiasa dengan kondisi yang sulit sehingga mentalmu akan lebih kuat dan tangguh.
Kedua, cobalah untuk memikirkan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadiÂ
Saat kita memiliki keinginan tentu kita ingin keinginan tersebut bisa terwujud dan berjalan sesuai ekspektasi. Namun ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan maka kita pasti akan kecewa.Â
Untuk itulah ketika kamu memiliki keinginan cobalah untuk membayangkan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Hal ini akan membuat dirimu mempersiapkan diri dengan kemungkinan buruk yang akan terjadi.Â
Bukan berarti tidak berharap, tetapi lebih ke mempersiapkan mental kita untuk menghadapi hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Kita harus menyadari bahwa ada hal-hal di luar kendali kita yang bisa membuat keinginan kita menjadi gagal.Â
Jadi ketika kita sudah memikirkan tentang kemungkinan terburuk yang akan terjadi, maka diri kita sudah siap dan menerima. Rasa kecewa dan sedih tetap ada namun kekecewana dan kesedihan tersebut tidak akan terjadi berlarut-larut. Karena kita sudah mempersiapkan diri.Â
Hal ini saya baca dari buku berjudul Filosofi Teras karya Henry Manampiring. Di mana dalam buku tersebut disebutkan bahwa memikirkan tentang kejadian terburuk yang akan terjadi akan membuat diri kita lebih siap dalam menghadapi hal buruk jika akhirnya menjadi kenyataan. Kemudian jika keinginan kita menjadi kenyataan maka kita akan lebih bersyukur.
Ya karena sebelumnya kita sudah tidak berekspektasi tinggi, sehingga kita pun tidak terlalu kecewa ketika keinginan kita akhirnya tidak menjadi kenyataan. Hal tersebut tentu akan membantu kita untuk bisa lebih cepat pulih dalam mengalami kegagalan.Â