Dulu waktu saya masih duduk di kelas 6 SD, saya harus berusaha melakukannya sendiri. Karena kedua orangtua bekerja hingga larut, dan saya di rumah sendiri. Karena keluarga saya merupakan keluarga yang sederhana jadi saya di rumah sendiri dan tentu saja saya juga harus melakukan pekerjaan rumah sendiri. Karena sudah terbiasa, hal itu membuat saya bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri.Â
Ketika ditinggal orangtua saya pun mulai belajar untuk memasak nasi dan sayur sendiri serta pekerjaan rumah lainnya sendiri. Awalnya agak keteteran namun lama kelamaan saya pun bisa melakukannya.Â
Untuk itu sebagai orangtua kita harus memberi kepercayaan kepada anak untuk melakukan pekerjaan rumah. Dengan begitu mereka bisa lebih percaya diri dan senang karena apa yang dilakukannya bisa membantu orangtua.Â
Melatih anak agar bisa hidup mandiri itu penting, karena dengan begitu anak nanti bisa hidup dengan baik ketika jauh dengan orangtua. Mengajarkan pekerjaan rumah harus dimulai sejak dini dan dimulai dengan hal-hal yang ringan dan tidak memberatkan anak. Dengan begitu anak tidak merasa terbebani.Â
Kedua, membantu meringankan pekerjaan orangtua
Alasan kedua adalah membantu meringankan pekerjaan orangtua. Semua orangtua tentu tidak ingin memberatkan anaknya. Namun, ketika orangtua kerepotan karena pekerjaan rumah yang banyak, di sini peran anak tentu dibutuhkan.Â
Jika anak membantu pekerjaan rumah meski itu hanya hal-hal kecil, tentu orangtua akan terbantu. Pekerjaan rumah memang tidak akan ada habisnya karena setiap hari selalu ada saja yang harus dikerjakan.Â
Ketika anak diajarkan untuk melakukan pekerjaan rumah sejak dini, maka mereka bisa membantu pekerjaan orangtua. Seperti yang saya tuliskan sebelumnya ketika orangtua saya harus bekerja hingga larut di luar, mereka tentu tidak bisa melakukan pekerjaan rumah. Karena hal tersebut saya akhirnya mengerjakannya. Pekerjaan yang waktu itu saya bisa seperti menyapu dan mencuci piring.
Jadi ketika saya ditinggal orangtua, kedua orangtua saya tidak khawatir karena saya sudah bisa melakukan pekerjaan rumah. Karena bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri.Â
Memang megajarkan pekerjaan rumah kepada anak tidak mudah karena terkadang anak lebih memilih untuk bermain dengan temannya  daripada melakukan pekerjaan rumah tangga.Â