Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Love

Narasi Sri Patmi: Sang Maha Cinta

7 Juni 2021   08:11 Diperbarui: 7 Juni 2021   08:18 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai dengan saat ini isak tangisku masih belum mereda. Semua jenis pesakitan seakan memberi warna. Dibayarkan dengan derai kebahagiaan yang menyelimuti dalam pagi yang benderang dan dinginnya temaram. Saat harus kembali lagi pada kilas balik kehidupan yang dahulu, justru senyum yang mengambang. Takkan pernah ada yang menyangka perjalanan kaki yang pesakitan bisa lebih kokoh seperti kaki elang yang mencengkram mangsa. Setiap kali rasa itu mulai mendera, lagi-lagi Sang Maha Cinta terus memberi tanda-tanda keagungan-Nya. 

Jalan apapun yang dihadapi, tetaplah berbaik sangka dengan Sang Maha Cinta. Cinta-Nya tak pernah usai. Engkau-lah Sang Maha Cinta. Anugerah dari setiap uraian napas. Hingga Indra ini tak mampu lagi berfungsi. Saat mengingatnya, romansa cinta-Nya mendekap dengan penuh kehangatan. Bahkan saat lupa diri, kehangatan cinta-Nya selalu memberikan denyut pada setiap nadi. Degup pada jantung yang mulai lemah. Terima kasih Sang Maha Cinta, Yang Maha Abadi. 

Salam, 

Sri Patmi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun