Konsekuensi Kehilangan Salah Satu dari Keduanya
Ketika akal tidak digunakan, manusia mudah terseret dalam taklid buta, fanatisme, dan penyimpangan ajaran. Sebaliknya, jika manusia hanya mengandalkan akal tanpa menerima hidayah, ia bisa terjerumus pada pemikiran yang menjauhkan dari kebenaran. Oleh karena itu, pendidikan ideal dalam Islam tidak hanya menumbuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk hati yang terbuka terhadap petunjuk Allah.
Penutup: Syukur dan Tanggung Jawab
Akal dan hidayah adalah amanah besar yang menuntut tanggung jawab. Akal harus digunakan untuk mencari kebenaran, bukan sekadar membenarkan hawa nafsu. Hidayah harus dijaga dengan ketundukan, bukan diabaikan dengan kesombongan intelektual. Maka, bersyukur atas dua karunia ini bukan hanya dengan ucapan, tetapi dengan menggunakannya untuk beribadah, berbuat baik, dan menebar kebenaran.
Dalam dunia yang makin kompleks dan penuh distraksi, manusia harus kembali pada fitrah yaitu menggunakan akalnya untuk memahami ciptaan Allah, dan memohon hidayah agar tidak tersesat dalam ilusi dunia. Dengan demikian, ia akan berjalan pada jalan yang lurus, penuh cahaya dan keberkahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI