Apa...! istriku rejekimu?Â
Itu adalah pertanyaan bernada marah yang wajar dari seorang suami ketika membaca kalimat seperti judul artikel ini.Â
Namun, hai para suami, jangan nyolot dengan mata merah dulu sebelum membaca uraian berikut ini.Â
Memang betul bahwa ibu ibu yang nota bene kebanyakan berstatus istri adalah rejeki bagi kami, tukang ojol, sopir angkot, tukang becak ataupun sopir sopir angkutan jarak dekat lain.Â
Kebanyakan mereka adalah konsumen yang setia memakai jasa kami sebagai alat transportasi atau kurirnya.Â
Setiap hari ada saja order yang saya dapat dari konsumen ibu ibu. Orderannya juga bervariasi mulai dari orderan go ride, go send atau go food.Â
Mereka juga tidak selalu order untuk diri sendiri. Sering saya menerima order untuk menjemput atau mengirim sesuatu kepada anak, saudara, teman bahkan suaminya.Â
Alasan yamg dikemukan istri juga bermacam macam ketika membuat order. Ada yang ingin cepat sampai, alasan praktis, mudah, murah dan adapula alasan sedang bertengkar dengan suami.Â
Kalau alasan terakhir diatas kami hanya bisa mengiyakan saja. Istri yang sedang marah lalu curcol tak perlu dikomentari banyak. Komentar atau tanggapan yang berlebihan bisa mengakibatkan situasi memanas. Maksudnya situasi keluarga itu tambah panas atau hubungan driver dan kastamer jadi 'memanas' bila ada kecocokan.Â
Namun sesungguhnya para suami tak perlu kuatir terhadap tukang ojol.Â