Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Waspada Saat Berhenti di Lampu Merah

23 Januari 2022   13:00 Diperbarui: 25 Januari 2022   03:37 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berhenti di lampu merah. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Saat berhenti di lampu merah jalan turunan, saya juga selalu melihat spion. Jika terlihat truk atau bus yang mendekat apalagi klaksonya dibunyikan keras dan berkali kali serta terlihat terlihat tidak terkendali, saya harus menggerakkan kendaraan secepatnya. 

Kebiasaan santai dan melakukan kegiatan lain seperti main handphone saat berhenti di lampu merah sebaiknya dihindari. Ingat! kewajiban utama seorang pengemudi adalah selalu berkonsentrasi penuh saat di jalan raya. 

4. Menyesuaikan Laju Kendaraan Agar Tidak Berhenti. 

Karena hampir setiap hari berkeliling Salatiga, saya hapal giliran lampu hijau di setiap lampu pengatur lalu lintas di Salatiga. 

Tidak hanya gilirannya, tetapi waktu yang ditentukan entah 15, 30, 60 detik saya juga menghapalkannya. Biasanya jika harus berhenti di lokasi itu saya iseng iseng menghitung maju detik yang berlalu. Saat kurang 1 - 2 detik, kendaraan sudah siap dipacu. 

Agar kendaraan bisa tetap melaju, saya juga mempercepat atau melambatkan kecepatan kendaraan saat akan tiba di lampu pengatur lalu lintas. Sebisa mungkin, tanpa melanggar aturan, saya tidak berhenti di jalan karena terkena lampu merah. 

5. Tidak Menyalip Truk

Saya hapal jalur dan lokasi kecelakaan di JLS di atas. Ada kemiringan 5 - 15 derajat dengan jalur agak menikung sepanjang kurang lebih 1 km. Setelah itu jalur mendatar kurang lebih 100 meter sebelum mencapai lampu merah. Dengan derajat kemiringan panjang jalur tersebut, kendaraan berat yang remnya tak prima beresiko tinggi mengalami rem blong. 

Oleh sebab itu, jika melawati jalur tersebut dan di depan ada truk berjalan agak cepat, saya menahan diri untuk tidak menyalipnya. Kecuali truk berjalan pelan dan ada jarak serta waktu yang cukup agar tidak terhenti di lampu merah. 

Demikian pula di jalan lain yang kondisinya serupa. Jika saya tahu dalam jarak dekat ada lampu merah, saya tak akan menyalip truk. Lebih baik di belakang mereka untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat rem blong. 

Demikian beberapa tindakan yang saya lakukan untuk mengurangi kecelakaan di lampu merah. Tetaplah waspada agar tidak terkena bencana. 

Salatiga,  230122.87

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun