Anak-anak harus di beri pembelajaran, bahwa perubahan fisik yang terjadi pada mereka bukanlah merupakan sebuah aib, akan tetapi itu adalah sebuah proses alamaiyah dimana semua orang pasti mengalaminya, sehingga mereka tidak perlu merasa takut dalam menghadapi fase ini.
Mereka juga harus mengetahui, bahwa setelah anak-anak perempuan dan laki-laki yang sudah dewasa ( baca:pubertas) sudah bisa mengalami pembuahan, sehingga perlu ditanamkan kepada mereka, bila mereka salah dalam dalam pergaulan, maka akan terjerumus pada perzinaan.
Sebagai seorang muslim, perlu diajarkan pula kepada putra putri kita cara yang benar dalam bersuci. Dalam hal ini memiliki tujuan bahwa ibadah yang mereka laksanakan akan sah apabila melakukan tata cara bersuci dengan benar.Â
Karena, tata cara bersuci dari hadas besar berbeda dengan tata cara bersuci dengan hadas kecil.
Teringat saat penulis masih kecil dulu, ada salah satu teman yang sedang mengalami menstruasi, akan tetapi dia saat itu belum mengetahui apa itu menstruasi, bagaimana cara menjaga kebersihan saat sedang mengalami menstruasi juga bagaimana cara bersuci setelah menstruasi. Akhirnya, penulis memberanikan diri untuk bertanya kepada ibu penulis, karena saat itu penulis belum mengalami menstruasi.
Penulis juga pernah mengalami kejadian menarik. Saat itu, ada salah satu murid yang bertanya dan pertanyaannya cukup menggelitik. Dia mempertanyakan, "apakah seorang wanita bisa hamil apabila bersenggolan dengan seorang laki-laki".Â
Nah, dari pertanyaan ini, kita tahu ternyata anak memang tidak mengetahui tentang hubungan seks. Akhirnya kita juga harus menjelaskan bahwa pembuahan bisa terjadi apabila ada pertemuan antara sel telur dengan sperma, dan itu bisa terjadi apabila ada hubungan intim.
Ada lagi satu pertanyaan yang sempat saya lontarkan, saat itu membahas materi Pendidikan Agama Islam kelas empat tentang hal yang mewajibkan seorang untuk mandi besar atau junub. Dan salah satunya adalah mimpi basah. Salah satu anak didik kami menjawab kalau mimpi basah itu adalah mengompol.
Dari beberapa hal tersebut, ternyata sangat penting memberikan edukasi secara dini tentang pendidikan seksual, agar putra putri kita bisa menyiapkan diri tanpa ada rasa takut dan cemas.
Blitar, 13 Agustus 2021
Sri Endah Mufidah