Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers. Cerpen pertama Kartini Dari Negeri Kegelapan menjadi Juara III Lomba Menulis Cerpen (Defamedia, Mei 2023); Predikat Top 15 Stories (USK Press, Agustus 2023); Juara II Sayembara Cerpen Pulpen VI (September 2023); Juara II Lomba Menulis Cerpen Bullying (Vlinder Story, Juni 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Agustus 2024); Juara III Lomba Menulis Cerpen The Party's Not Over (Vlinder Story, Agustus 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Oktober 2024). Novel yang telah dihasilkan: Baine (Hydra Publisher, Mei 2024) dan Yomesan (Vlinder Story, Oktober 2024). Instagram: @srifirnas; personal website https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ethos of Ramadan: Memaknai Puasa Menghasilkan Kegiatan High Quality

1 Maret 2025   07:44 Diperbarui: 1 Maret 2025   07:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa terasa waktu terus berjalan meninggalkan berbagai kenangan. Kedatangan bulan Ramadan penuh berkah disambut sangat antusias dan kegembiraan luar biasa oleh umat Muslim di berbagai negara. Momen Ramadan menjadi agenda sangat istimewa setiap tahun di komunitas IRo-Society. Event Mapara atau Matahari Pagi Ramadan kembali menyapa keluarga besar IRo-Society dimanapun berada. Event yang dilaksanakan via zoom mulai jam 05.00 WIB menghadirkan Prof. Imam Robandi founder of IRo-Society sebagai narasumber Mapara pertama telah memberikan kesejukan membuka lembaran baru bulan Ramadan tahun 2025.

Prof. Imam Robandi sebagai pilar utama dan pemantik semangat untuk santri IRo-Society dalam menghasilkan karya bermutu selalu hadir dengan berbagai ide brilian. Beliau selalu menggugah semangat para santri dengan menanamkan kerja keras dan menebar manfaat di setiap aktivitas yang telah dilakukan. Memang tidak mudah untuk seseorang mewakafkan ilmu dan waktu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun Prof. Imam Robandi tanpa kenal lelah melakukan hal tersebut. Berbagai kelas pengembangan skill santri rutin diadakan, termasuk kegiatan Mapara yang  berlangsung selama bulan Ramadan setiap tahun. Diharapkan bahwa kebiasaan baik dan disiplin yang dilakukan selama bulan Ramadan dapat dilanjutkan ke bulan selanjutnya walaupun Ramadan telah usai. Puasa yang dilakukan oleh orang dewasa tentu sangat berbeda dengan yang dilakukan anak kecil. Puasa merupakan perjalanan tahunan untuk membersihkan diri yang rutin dilakukan selama sebulan. Saat masih kecil, ujian paling berat adalah menahan lapar dan haus. Puasa dianggap sukses jika seorang anak dapat menahan diri alias tidak menyentuh sesuatu saat mengalami lapar dan dahaga. Esensi puasa adalah membentuk manusia bertakwa dan beriman dalam aktivitas kehidupannya. Tidak sepantasnya orang dewasa sedang berpuasa namun masih mengintip makanan atau minuman saat merasa dahaga atau lapar. Hal seperti ini dinamakan perilaku Kodomo yang disematkan untuk anak berusia di bawah 12 tahun. Di dalam pikiran anak yang belum akil baliq, melaksanakan puasa berorientasi pada hadiah yang bakal diterima saat tiba Hari Raya Idul Fitri. Konteks ini tentunya sangat berbeda dengan perjalanan puasa yang dilakukan oleh orang dewasa. Ibarat menulis hipotesis pada penelitian Magister atau Doktor, semua harus ada kesimpulan di dalamnya berdasarkan asumsi yang telah dituliskan sebelumnya. Bulan Ramadan yang mewajibkan puasa, terasa sangat cepat untuk orang yang benar-benar tulus melaksanakan ibadah. Sebaliknya perjalanan bulan Ramadan terasa sangat lambat untuk manusia yang selalu menghitung hari saat berpuasa. Memang benar kita boleh menghitung hari saat berpuasa, namun harus diingat bahwa kegiatan ibadah yang dilakukan harus dengan hati ikhlas.

Era digitalisasi ditandai dengan maraknya media sosial menyajikan aneka berita yang menjadi trending topic. Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga menahan diri dari berbagai keinginan menjerumuskan manusia kepada dosa. Puasa di era modern terasa berat karena banyak sekali gangguan yang dapat membatalkan ibadah. Eksistensi media sosial menyajikan berbagai konten hendaknya disikapi secara dewasa dan penuh pertimbangan. Puasa yang berlangsung selama sebulan lamanya merupakan recovery manusia terlahir menjadi suci kembali. Sebagai ilustrasi sesuatu yang berada dalam kondisi steady state yang mengalami trigger dengan harapan lebih bagus lagi kualitasnya. Eksistensi media sosial yang banyak menyajikan video bernuansa Islami sangat bagus untuk ditonton, utamanya kajian tentang menambah ilmu bermanfaat di bulan Ramadan. Perlu diingat bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang diturunkan oleh Allah Subhana Wa Ta'ala merupakan panduan hidup manusia yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali kesempatan terbuka menambah pahala di bulan Ramadan, salah satunya membaca Al-Qur'an. Mengaji merupakan sarana menambah ilmu dan iman karena menumbuhkan semangat untuk berkembang menuju ke arah lebih baik. Prof. Imam Robandi menunjukkan flyer berisi foto 30 orang Profesor berbagai bidang ilmu berasal dari institusi terkenal di Indonesia siap mengisi Mapara 1446 H. Jika jeli memanfaatkan peluang, materi dari 30 orang Guru Besar tersebut dapat ditulis selama bulan Ramadan dan hasil akhirnya menjadi sebuah buku setebal 100 halaman. Tulisan yang diterbitkan dalam sebuah buku dapat menjadi tonggak pencapaian saat ini karena etos belajar tidak mengenal usia dan waktu.

Bulan Ramadan hadir untuk mengasah diri dan kepekaan nurani. Sebagai contohnya masih terdapat pengumuman Buanglah Sampah di Tempat yang Telah Disediakan. Tulisan seperti ini tidak dijumpai di negara maju yang masyarakatnya hidup secara disiplin. Anjuran membuang sampah pada tempatnya mempunyai banyak sekali manfaat yaitu: mengajarkan masyarakat disiplin menjaga kebersihan, menghindarkan bahaya banjir jika membuang sampah di selokan atau air mengalir, menjaga keindahan lingkungan, sekaligus menjauhkan serangga dan mikroba penyebab penyakit. Contoh lain dalam menjaga ketertiban untuk keselamatan adalah kisah sebuah keluarga (ibu dan anak) yang turun berjalan-jalan di area larangan Taman Safari Indonesia. Himbauan ini bukan mainan karena melarang penumpang turun dari mobil. Wilayah yang dipasang papan pengumuman merupakan tempat bermukim hewan buas dan berpotensi mengancam keselamatan jiwa pengunjung. Sangat sulit menerapkan disiplin pada orang yang menganggap sepele tulisan di papan pengumuman. Negara yang masyarakatnya tidak disiplin akan sulit memperoleh kemajuan di dalam berbagai bidang karena sikap masa bodoh masyarakat terhadap aturan yang berlaku. Bulan Ramadan yang datang saat ini harus dicatat sebagai sebuah perjalanan. Umur seseorang yang semakin bertambah menjadikan diri semakin bijaksana menyikapi permasalahan kehidupan yang semakin kompleks.

Jika seseorang sudah mahir membaca Al-Qur'an hendaknya kebiasaan baik ini menjadi perilaku yang terus diamalkan walaupun bulan Ramadan telah usai. Jika telah mahir membaca, maka kepandaian itu ditularkan kepada orang yang sedang belajar membaca Al-Qur'an. Di dalam upaya meningkatkan personal skill, Prof. Imam Robandi meminta santri IRo-Society memanfaatkan platform media sosial untuk dakwah dan berbagi ilmu. Kehadiran Instagram, SnackVideo dan TikTok sesuai dengan perkembangan teknologi dapat menjadi sarana pendukung mengembangkan sesuatu yang positif.

Waktu telah menjadi bumerang untuk orang yang menyia-nyiakan momen yang ditemukannya dalam kehidupan sehari-hari. Berapakah jumlah ayat Al-Qur'an yang harus dibaca setiap hari? Al-Qur'an dapat digunakan belajar bersama-sama untuk memperoleh peningkatan ilmu. Kemajuan secara personal ditentukan oleh diri masing-masing. Di dalam menjalani bulan penuh berkah, usahakan lidah tersentuh Al-Qur'an supaya kebiasaan baik ini menular ke hari-hari yang akan datang. Sebagai ilustrasi anak yang rutin mematikan lampu saat keluar dari kamar mandi. Kebiasaan ini sangat baik karena menghemat pemakaian listrik dan memperpanjang masa pakai perangkat listrik. Habit penuh kebaikan ini terus berlangsung walaupun terjadi situasi mati lampu. Contoh lainnya adalah kebiasaan minta maaf yang ditemukan pada budaya masyarakat Jepang. Jika terjadi tabrakan di jalan, refleks orang Jepang akan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya. Sikap berani meminta maaf tidak muncul secara spontan namun ditanamkan sejak dini untuk belajar mengakui kesalahan. Sikap baik ini refleks muncul karena terbiasa melakukannya. Perbuatan positif harus terus dilatih utamanya di bulan Ramadan yang menjadi ajang terbaik melaksanakan dakwah penambah keimanan. Memang mengendalikan waktu tidak mudah karena orang cerdas akan mengisi waktu dengan tepat sasaran. Jika lalai mengisi waktu, Pembaca akan menangis kehilangan momen terbaik yang pernah ada di dalam hidupmu (srn).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun