Suatu kebanggaan luar biasa bahwa Dr. Ruswandi memperoleh kesempatan dibimbing oleh Prof. Imam Robandi menyelesaikan studi S2 dan S3-nya. Saat masuk menjadi mahasiswa program Doktoral, Dr. Ruswandi belum menahu Prof. Imam Robandi menjabat sebagai Ketua DP ITS. Meeting pertama dan selanjutnya dengan sang Promotor dilakukan di kantor DP ITS. Terselip rasa hormat dan segan dalam hati Dr. Ruswandi saat bertemu dengan Prof. Imam Robandi yang menjadi Promotornya. Dr. Ruswandi merasa bahwa ikatannya dengan sang Promotor bukan berdasarkan nilai mata kuliah yang diperolehnya karena dia menganggap bahwa hal itu bonus semata. Walaupun Prof. Imam Robandi juga membimbing Dr. Ruswandi selama pendidikan Magister, namun terasa sangat berbeda di target luaran. Doctoral Program by Research yang dilakoni oleh Dr. Ruswandi memberikan penilaian kelulusan berdasarkan output yaitu: 2 publikasi ke jurnal Scopus Q1 atau 2 publikasi jurnal Scopus Q2 atau menghasilkan 2 buah paten. Doctoral Program by Research berbeda dengan pendidikan Doktor regular karena Semester 1 menjalani candidasi, Semester 2,3 dan 4 merupakan progress dan Semester 5 melakukan ujian tutup. Rentetan ini memerlukan strategi cerdas dan etos kerja tinggi supaya mahasiswa selesai tepat waktu. Dr. Ruswandi dibimbing oleh Prof. Imam Robandi sebagai Promotor didampingi oleh 3 orang penguji dengan salah satu penguji eksternal berasal dari Universitas Indonesia.
Pencapaian Dr. Ruswandi selesai pendidikan Doktor selama 2,5 tahun merupakan buah kerja keras dan disiplin menjalankan target setiap semester dengan melakukan meeting mingguan bersama Prof. Imam Robandi di laboratoriumnya. Terkait dengan publikasi, artikel yang dihasilkan merupakan output dari kerjasama nasional dan internasional yang diprakarsai oleh Prof. Imam Robandi. Sensei kebanggaan IRo-Society ini mempunyai riset kolaborasi nasional yaitu riset kolaborasi tiga PTNBH (Universitas Hasanuddin, ITS dan Universitas Brawijaya) pada tahun 2024 menghasilkan output 1 judul publikasi Scopus Q1 dan 3 judul publikasi Scopus Q2. Selain itu riset kolaborasi internasional dengan Bologna University, Osaka University dan Tottori University telah menghasilkan masing-masing publikasi Scopus Q1. Sementara riset kolaborasi internasional yang sedang berjalan saat ini dengan  Shibaura Institute of Technology, dan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) juga menghasilkan masing-masing publikasi Scopus Q1.
Perjalanan karir Dr. Ruswandi menuju Doktor cumlaude telah menghasilkan banyak publikasi spektakuler dan high value. Sebagai dosen dari PNUP, Dr. Ruswandi menceritakan bahwa awalnya PNUP dulu bernama Politeknik Unhas berdiri pada tahun 1987 dan merupakan bagian dari Universitas Hasanuddin. Tahun 2002, Politeknik lepas dari Universitas Hasanuddin dan berubah nama menjadi PNUP. Saat ini PNUP secara mandiri membentuk 7 jurusan. Seiring waktu berjalan, PNUP terus berkembang dengan dosen sekitar 403 orang dan mahasiswa sekitar 3.000 orang. Tahun 2024, PNUP  menghasilkan beberapa alumni berasal dari Magister terapan. Di akhir pertemuan saya dengan Dr. Ruswandi, beliau menuturkan bahwa prestasi yang telah dicapainya merupakan karya nyata jalinan kerjasama yang dibangun oleh Prof. Imam Robandi. Dr. Ruswandi mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan  Ketua Dewan Profesor ITS yang sangat luar biasa. Terus belajar dan bekerja keras merupakan kunci kesuksesan adalah kalimat penyemangat untuk Pembaca mengikuti jejak keberhasilan yang telah dicapai oleh Dr. Ruswandi (srn).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI