Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Story of De Mionk

21 Agustus 2023   09:15 Diperbarui: 21 Agustus 2023   09:19 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RIP Wowo (Sri NurAminah, Agustus 2017)

Saya mempunyai sebuah akun di Instagram. Setiap kali saya membuka platform tersebut, postingan yang mampir di beranda saya kebanyakan bercerita tentang kucing, hewan berbulu yang menjadi peliharaan di rumah.  

Hewan dengan cakar dan taring ini sungguh luar biasa indah dengan sepasang bola mata tajam, suara mendesah manja, bulu yang terurai  membuat hati menjadi gemas ingin menggendong dan menguyel-uyel perutnya. 

Yang membuat hati saya bertambah miris jika menjumpai postingan online yang mengabarkan tentang kucing jalanan yang tertabrak kendaraan, menderita tumor di bagian tubuhnya atau mati karena terinfeksi penyakit mematikan, contohnya panleu. 

Baca juga: Munek

Selain anjing, hamster dan burung berkicau, kucing merupakan hewan peliharaan paling populer di Indonesia. Nyaris setiap rumah mempunyai kucing  yang seringkali diperlakukan bagai  anak kandung. 

Setelah ditilik manfaat jangka panjangnya terhadap keberadaan hewan berbulu dan berkaki empat yang menjadi kesayangan Rasulullah SAW,  ternyata memelihara kucing dapat menimbulkan rasa relaks,  berpotensi memberikan sugesti positif sehingga penyakit cepat sembuh. 

Namun tidak semua orang menyukai berdekatan dengan kucing. Seringkali anabul ini dihindari oleh orang yang menderita alergi terhadap bulu kucing. Yang lebih menyeramkan lagi, saat seekor kucing tertangkap basah mencuri makanan, hukuman yang diberikan sungguh luar biasa menyakitkan. 


Saya pernah melihat seekor kucing jantan dengan kulit punggung terkelupas lebar, memperlihatkan gumpalan daging berwarna merah dan basah. Menurut cerita orang yang menahu sejarah kelam si kucing, katanya luka itu diakibatkan kucing itu disiram air panas sampai kulitnya terkelupas. 

Entah dosa apa yang telah diperbuatnya sehingga mendapatkan hukuman demikian berat. Ya Allah, sungguh kejam hukuman yang diberikan oleh oknum itu terhadap seekor kucing.  

Seekor kucing mencuri makanan karena adanya dorongan rasa lapar. Induk kucing liar  yang harus menyusui anaknya sangat rentan menderita kekurangan gizi dan menjadikannya ingin selalu mencuri makanan untuk bertahan hidup. 

Seringkali seekor induk kucing masih rela mencarikan makan walaupun anaknya sudah dapat mandiri dan mencari makanan sendiri. Kucing adalah hewan yang volume otaknya lebih kecil dari otak milik manusia, tercipta  tanpa akal yang dapat berpikir seperti manusia. 

Namun demikian, Allah Subhana Wa Ta'ala menganugerahkan kucing dengan insting tajam dan mampu mendeteksi adanya makanan yang dapat dikonsumsi untuk mengganjal perutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun