Sri Rahayu Damarwulan, Selasa, 03/03/2020, 07.00 WIB
PARUNG, BOGOR-- Bidan Yulia, S.S.T (28) merupakan salah satu bidan yang menangani pasien di tempat persalinan 24 jam tepatnya di Jl. H. Mawi No. 11 Desa Waru Parung milik bidan Sri Rahayu, S.S.T. Ia sudah bekerja sejak tahun 2016 hingga sekarang di tempat tersebut. Tempat praktik tersebut juga merangkap menjadi klinik. Karena, bukan hanya memiliki 3 tenaga bidan, tempat tersebut juga memiliki seorang dokter umum. Namun, dokter umum hanya praktik pukul 10.00 -- 21.00 WIB.
"Jumlah pasien yang datang setiap harinya cukup banyak yang berobat ke dokter umum. Kalau yang melahirkan kami menyediakan dua kamar bersalin. Lalu, lebih banyak pasien yang datang untuk memeriksakan kehamilannya. Tetapi untuk persalinan caesar fasilitas kami belum memadai. Jadi segera kami rujuk ke rumah sakit terdekat.", tutur Bidan Yulia.
Hal ini membuktikan bahwa tidak sedikit warga Desa Waru Parung yang lebih memilih untuk menggunakan jasa tempat praktik bidan atau klinik setiap harinya.
"Warga sini kalo periksa ke dokter umum kebanyakan sakit batuk, pilek, dan demam. Sama dokter diperiksa terus ya seperti biasa dapat resep obat. Kalau dalam beberapa hari tidak sembuh, langsung kami rujuk ke rumah sakit terdekat. Selain itu ya konsultasi kehamilan tentunya. Banyak juga yang melahirkan di sini tapi ada juga yang sudah lahir di mobil. Lalu, kami bersihkan bayinya", tambah Bidan Yulia.
Menurut warga, pelayanan di bidan atau klinik sekitar sama seperti rumah sakit. Hanya saja fasilitasnya kurang memadai, sehingga warga hanya datang ke tempat tersebut saat sakit ringan, cek kehamilan, dan melahirkan normal.
Seperti yang diutarakan oleh Ibu Mulinda (42) salah satu warga Desa Waru Parung yang lebih sering berobat ke bidan atau klinik terdekat.
"Jelas ya saya lebih memilih ke bidan atau klinik sekitar sini terlebih dahulu kalau sakit biasa, pertama karena dekat ya pasti, terus harganya terjangkau, tidak antre juga, dan yang paling saya suka cepat pelayanannya. Soalnya puskesmas atau rumah sakit suka antre, karena banyak yang berobat kesana. Pernah saya ke puskesmas datang jam 7 pagi baru dipanggil untuk berobatnya jam 10 pagi. Makanya adanya bidan atau klinik di sekitar sini itu sangat membantu warga saat sakit.", tutur Ibu Mulinda.
Menurutnya, rata-rata warga Desa Waru Parung lebih memilih pergi ke tempat pengobatan terdekat saat menderita sakit ringan.
"Warga sini kalo berobat, periksa kehamilan, dan melahirkan ya pada ke bidan atau klinik terdekat dulu. Lagian sama saja, sama-sama periksa ke dokter karena kan banyak dokter umum yang praktik di klinik gitu, harganya pun lebih terjangkau. Kecuali kalau dirujuk, baru pada ke rumah sakit.", tambah Ibu Mulinda.