Mohon tunggu...
sri nuraini
sri nuraini Mohon Tunggu... Hoteliers - swasta

seorang yang gemar snorkeling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Sejarah Menguatkan Karakter Bangsa

6 Agustus 2020   06:23 Diperbarui: 6 Agustus 2020   06:20 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Fadjar

Agustus merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Di bulan Agustus, negara yang sempat mengalami penjajahan selama 350 tahun itu berhasil memproklamirkan kemerdekaannya. 

Di bulan bersejarah inilah kemudian diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Sebagai generasi penerus, kita harus terus mengingat sejarah bangsa ini. Presiden Soekarno dalam sebuah pidatonya pernah mengatakan 'jangan meninggalkan sejarah' atau jasmerah.

Kenapa kita perlu jasmerah alias jangan meninggalkan sejarah? Karena sejarah bangsa ini telah memberikan banyak pelajaran yang bisa kita implementasikan dalam kehidupan sekarang. Jika kita berbicara sejarah bangsa, bisa kita tarik dari sejarah kerajaan. 

Kita dulu punya kerajaan besar yang diakui seluruh dunia. Majapahit salah satunya. Di era ini kita sudah bisa belajar tentang sistem tata kota yang menarik, sistem irigasi dan pertanian, dan masih banyak yang lain.

Ketika masa penjajahan dan melahirkan semangat untuk bebas dari belenggu kemerdekaan, juga bisa menjadi pembelajaran bersama. Bagaimana upaya masyarakat untuk bebas dari provokasi ketika itu melalui politik adu domba penjajah, bisa kita jadikan pembelajaran. 

Seperti kita tahu provokasi dan ujaran kebencian di era milenial ini, masih saja terjadi. Lemahnya literasi membuat banyak masyarakat mudah menjadi korban provokasi. Namun, masyarakat ketika itu langsung sadar dan berhasil bersatu. Akibatnya, kemerdekaan bisa kita raih dan bisa dirasakan hingga saat ini.

Banyak hal yang masih bisa kita jadikan pembelajaran. Bagaimana perjuangan pesantren yang juga ikut berjuangan merebut kemerdekaan, juga bisa kita jadikan teladan. Bahwa para santri tidak hanya belajar mengaji dan ilmu agama saja di pesantren. Tapi juga mengimplementasikan apa yang mereka dapat di pesantren, lalu diterapkan dalam kehidupan nyata. Banyak hal yang bisa kita jadikan pembelajaran jika kita mau belajar tentang sejarah negeri ini. Belum lagi banyak tokoh-tokoh bangsa, yang juga bisa kita jadikan panutan bersama.

Indonesia memang merupakan negara yang agak unik dibandingkan negara lain. Selain wilayahnya yang cukup luas, negeri ini juga punya berbagai macam suku dan adat istiadat yang beragam. 

Kekayaan budaya ini tetap bisa berdampingan dalam keragaman. Bahkan, nenek moyang negeri ini juga telah mengajarkan tentang bagaimana hidup saling menghargai, saling toleransi dan tolong menolong melalui semangat gotong royong.

Di era milenial ini, memang informasi apa saja bisa bertebaran di sekitar kita. Berbagai informasi dari belahan dunia manapun bisa kita akses dengan mudah. Berbagai aliran, paham, ideologi apapun juga bisa kita pelajari. Namun, tetap jangan dilupakan bahwa kita juga punya paham dan ideologi yang menjadi dasar negara, yaitu Pancasila. 

Sejarah mengajarkan bahwa nilai-nilai yang lahir dari budaya negeri ini mampu menjadi benteng dari segala ajaran buruk seperti radikalisme, intoleransi, dan segala pengaruh buruk lain. Di bulan Agustus ini, mari terus kuatkan literasi sejarah negeri ini, agar kita bisa terus introspeksi, dan terus menjaga negeri ini. Salam damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun