Mohon tunggu...
sri nuraini
sri nuraini Mohon Tunggu... Hoteliers - swasta

seorang yang gemar snorkeling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lawan dan Cegah Bibit Radikal dengan Kearifan Lokal

19 November 2019   06:44 Diperbarui: 19 November 2019   06:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lawan Radikalisme - jalandamai.org

Radikalisme memang masih menjadi ancaman tersendiri bagi seluruh negara, termasuk Indonesia. Istilah radikalisme mulai jadi pembicaraan, ketika paham ini digunakan oleh kelompok garis keras yang selalu menggunakan istilah agama. Bahkan, kemurnian agama seringkali disalahartikan oleh kelompok ini, yang kemudian membuat banyak masyarakat kebingungan. Kelompok radikali ini juga terus menyusupkan propaganda kebencian dalam setiap postingannya di media sosial. Karena kebencian inilah, yang kemudian melahirkan provokasi-provokasi yang berujung pada aksi persekusi dan perilaku intoleran lainnya.

Propaganda radikalisme ini harus dilawan dan tidak boleh didiamkan. Propaganda radikalisme ini harus dihentikan, jangan dibiarkan terus berkeliaran di media sosial, yang banyak diakses oleh anak-anak muda. Ingat, radikalisme merupakan bibit dari lahirnya terorisme. Karena itulah, menjadi tugas kita bersama untuk mencegah penyebaran bibit terorisme ini. Pencegahan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun salah satu cara yang efektif adalah mencegah sekaligus melawan.

Melawan disini bukan berarti harus bertarung secara fisik. Namun bertarung ditingkat gagasan. Karena doktrin radikalisme disebarkan untuk mempengaruhi pikiran. Artinya, untuk melawannya harus dilakukan ditingkat gagasan pula. Indonesia adalah negara yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Nilai-nilai ini pula yang kemudian diadopsi menjadi dasar negara dalam Pancasila. Dan Pancasila terbukti mampu menyatukan keberagaman yang ada di negeri ini. Paham radikalisme ini lah yang kemudian mencoba menghancurkan nilai-nilai Pancasila, yang sejatinya telah ada di dalam sendi-sendiri masyarakat.

Mari kita viralkan nilai-nilai kearifan lokal di Jawa, Kalimantan, Aceh, Papua dan daerah-daerah lain di Indonesia. Semua kearifan lokal tersebut mempunyai karakter yang berbeda setiap daerah, namun semuanya mengedepankan rasa saling menghargai, menghormati dan tolong menolong antar sesama. Berkembanglah kemudian budaya gotong royong.

Nilai kearifan lokal ini juga sejalan dengan nilai-nilai agama yang ada di Indonesia. Perpaduan keduanya telah melahirkan budaya nasional, budaya Indonesia. Dan budaya Indonesia, tidak ada yang menganjurkan saling membenci, persekusi, ataupun melakukan tindakan intoleran.

Saatnya saling mengingatkan. Jika saudara, teman, tetangga kita mulai menunjukkan perilaku yang aneh, jangan dijauhi apalagi didiskriminasi. Perilaku aneh tersebut diantaranya, tidak mau mengharga pendapat atau keyakinan orang lain, fanatic yang berlebihan,merasa paling benar sendiri dan menganggap orang lain salah, membedakan diri dari umat Islam pada umumnya, serta cenderung menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan. Orang atau kelompok yang mempunyai karakter semacam ini harus diwaspadai dan diingatkan.

Stop saling menebar kebencian, mulailah menebar bibit perdamaian. Saatnya saling merangkul, bukan saling memukul. Kita semua bersaudara, jangan saling menghancurkan. Kita semua sama, mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Tidak ada mayoritas dan minoritas. Sudah semestinya kedudukan kita sama satu dengan yang lainnya. Jangan pernah lelah untuk mencegah dan melawan bibit radikalisme yang telah terlanjur menyebar. Dengan komitmen yang kuat, radikalisme akan sulit berkembang di bumi nusantara. Salam damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun