Mohon tunggu...
SpotiCay and Psycology Tips
SpotiCay and Psycology Tips Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psikologi | Self Improvement | Mental Health | My Story

Tempat dimana Icay Curhat, Meracau, dan Cerita secara lebih personal sama kamu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lo Bukan Bosen, Bisa Jadi Lo Kena Deep Emotional Emptiness!

1 April 2022   18:15 Diperbarui: 1 April 2022   18:19 3381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai "7 Tanda Kehampaan Emosional yang Mendalam", Kenalin aku icay, aku membagikan beberapa konten yang sangat aku sukai, yaitu: psikologi, mental health, self improvement, dan kisah pribadiku. Kalau kamu memiliki ketertarikan yang sama denganku, kamu bisa follow untuk menikmati artikel artikel dengan tema yang sama. Artikel ini kutulis berdasarkan opini dan referensiku dari beberapa sumber. So. Let's go kita masuk ke pembahasan. Semoga bermanfaat.

Ada sebuah kalimat dari seorang Penyair, Connor Franta pernah berkata, "Bukan kegelapan di hatiku tapi itu adalah kekosongan, dan aku masih menunggu mentari." Dan jika kamu menemukan diri kamu sangat relate dengan kutipan ini, kemungkinan besar kamu telah menyadari kebenaran yang mengerikan bahwa kekosongan dan ketidakbermaknaan hidup adalah sesuatu yang banyak dari kita harus hadapi di beberapa titik dalam hidup kita. 

Apakah itu semua hanya bagian dari tumbuh dewasa dan mencoba mencari tahu siapa jati dari kamu dan di mana kamu berasal. kita semua menyadari dimana diri kita bertanya-tanya bagaimana memahami semuanya dan menemukan apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini. jika kamu sedang berjuang dengan perasaan kekosongan yang mendalam dalam hidup kamu saat ini, berikut adalah tujuh tanda untuk membantu kamu mencari tahu mengapa dan apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Kamu menjalin hubungan yang tidak memuaskanmu secara emosional.

Apakah kamu sering menemukan diri kamu menghabiskan waktu dengan orang yang bahkan tidak kamu sukai? Atau melakukan percakapan yang tidak menarik di mana kamu hanya mengangguk dan berpura-pura tertarik? Atau berkencan dengan orang yang bahkan tidak kamu rasakan sebenarnya hanya karena kamu tidak ingin menolaknya? 

Salah satu studi terpanjang dan paling terkenal tentang kebahagiaan yang dikenal sebagai Studi Perkembangan Orang Dewasa Harvard menemukan bahwa ini adalah permasalahan kualitas hubungan kita; artinya tingkat keintiman emosional, dukungan, dan pendengaran aktif yang menentukan kepuasan hidup dan rasa sejahtera kita, bukan kuantitas atau seberapa sering kita berjumpa dan berkomunikasi. Jadi tinggalkan semua hubungan yang tidak memuaskan dalam hidup kamu untuk memberi ruang bagi yang lebih baik untuk datang.

2. kamu berjuang dengan ketergantungan yang berlebihan.

Tanda lain kamu mungkin merasakan kekosongan yang mendalam dalam hidup kamu adalah jika kamu sering menemukan diri kamu terlalu bergantung, membutuhkan, dan terikat pada orang-orang di sekitar kamu. kamu mungkin berpindah dari satu hubungan ke hubungan lain karena jauh di lubuk hati kamu merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup kamu dan kamu pikir orang lain dapat merasakan kekosongan itu untuk kamu. kamu takut sendirian karena kamu tidak tahu siapa diri kamu ketika kamu tidak ditentukan oleh hubungan kamu dengan lingkunganmu. Seakan akan Orang lain memberi kamu identitas dan harga diri. dan tanpa mereka kamu merasa tersesat dan kosong.

3. kamu terus-menerus bosan dengan hidup kamu.

"Aku kehilangan akal karena bosan. Aku tidak tahu apa yang ingin kulakukan dengan hidupku." Apakah ini sesuatu yang sering kamu rasakan atau pikirkan? Apakah sebagian besar aktivitas harian kamu kerjakan dengan tidak energik dan tidak menarik? Apakah kamu merasa seperti kamu hanya menyia-nyiakan hidup kamu dan semua potensi kamu tidak dapat menemukan apa pun yang memberi kamu kegembiraan atau makna? Ketika orang merasakan kekosongan yang dalam pada hidup mereka, itu bisa terlihat seperti kebosanan. Dan perasaan itu datang dari kurangnya keterlibatan, tantangan, perubahan, dan peluang untuk pertumbuhan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun