Memberikan gambaran mengenai bisnis dan market environment tempat bisnis tersebut beroperasi agar pembaca mengetahui konteks sustainability report yang akan dibaca.
- Sustainability strategy
Menjelaskan strategi keberlanjutan perusahaan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, dan cara strategi tersebut terintegrasi dengan strategi inti operasi bisnis.
- Sustainability Performance
Mengidentifikasi KPI yang relevan dengan strategi keberlanjutan yang telah disusun serta menetapkan target yang menantang dan realistis, lalu mengulas kembali performa perusahaan dalam mencapai target tersebut.
- Sustainability Risks and Opportunity
Menjelaskan secara detail risiko dan kesempatan yang muncul dari agenda keberlanjutan perusahaan, tingkat relevansi dan implikasinya terhadap perusahaan, serta cara yang dilakukan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan kesempatan tersebut.
- Materiality Assessment
Melaporkan isu keberlanjutan yang relevan dengan perusahaan dan para stakeholder perusahaan tersebut.
- Stakeholder Engagement
Menjelaskan interaksi dengan para stakeholder dapat mempengaruhi strategi dan laporan keberlanjutan.
- Sustainability Governance
Menjelaskan cara sistem operasi kepemimpinan berkelanjutan berjalan, pihak yang bertanggung jawab terhadap isu-isu keberlanjutan, kebijakan-kebijakan yang telah diimplementasikan, dan cara pihak manajemen memastikan kebijakan tersebut bisa berjalan dengan lancar.
- Assurance
Memastikan kredibilitas informasi dan data yang terdapat di dalam sustainability report perusahaan.
Bagaimana Perkembangan Sustainability Report kedepannya?
Pada tahun 2005, hanya terdapat satu perusahaan yang melakukan sustainability report. Akan tetapi, jumlah tersebut meningkat pesat menjadi 110 dari total 629 perusahaan yang tercatat pada tanggal 23 April 2019. Dengan dukungan dari pemerintah dan pihak IAI, perkembangan sustainability report di Indonesia dipastikan akan semakin berkembang dengan adanya ISSB Standard.
***