Mohon tunggu...
Sovia Margaretta Asi Simbolon
Sovia Margaretta Asi Simbolon Mohon Tunggu... Guru - Senang membaca dan berbagi ilmu

Berdiskusi kepada Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul 2.1.a.4.1 Forum Diskusi-Eksplorasi Konsep

25 Oktober 2021   22:49 Diperbarui: 25 Oktober 2021   23:07 12437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut?



a. Pada video 1, informasi atau fakta yang disampaikan tentang  tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi, yaitu: pertama strategi konten, kedua strategi proses, ketiga strategi produk Strategi berdiferensiasi konten:  apa yang diajarkan pada murid dengan mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar murid baik itu dalam aspek kesiapan belajar, aspek minat murid dan aspek profil belajar murid. 

Dalam konten, jenis informasi yang disiapkan harus sesuai dengan kesiapan belajar . Bahan ajar yang sesuai dapat membantu murid mengembangkan ide-ide dengan memberikan pertanyaan pemandu dan tantangan. Kita juga dapat melihat minat setiap murid maka diberikan kebebasan pada murid untuk mencari informasi sesuai minat mereka. 

Kemudian, memperhatikan gaya belajar tiap murid. ada yang sennag dengan visual atau gambar, ada yang senang audio, serta gerakan. gaya belajar ini juga harus dipenuhi sehingga kebutuhan belajar murid terpenuhi. Strategi berdiferensiasi proses  perlu memahami apakah murid akan belajar secara berkelompok atau mandiri. 

Guru menetapkan jumlah bantuan yang akan diberikan pada murid-murid. Siapa sajakah murid yang membutuhkan bantuan dan siapa sajakah murid yang membutuhkan pertanyaan pemandu yang selanjutnya dapat belajar secara mandiri. Semua hal tersebut harus dipertimbangkan dalam skenario pembelajaran yang akan dirancang. Cara diferensiasi proses di antaranya:

  • Kegiatan berjenjang, di mana semua murid bekerja membangun pemahaman yang sama tetapi dilakukan dengan dukungan, tantangan dan kompleksitas yang berbeda.
  • Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan melalui sudut-sudut minat, dengan demikian akan mendorong murid mengeksplorasi berbagai materi yang dipelajari.
  • Membuat agenda individual untuk murid, misalnya guru membuat daftar tugas berisi pekerjaan umum untuk semua kelas serta daftar pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan individual murid. Jika murid telah selesai mengerjakan pekerjaan umum maka mereka dapat selesai melihat agenda individual dan pekerjaan yang dibuat khusus untuk mereka
  • Memfasilitasi lama waktu yang murid dapat ambil untuk menyelesaikan tugas. Dalam hal ini untuk memberikan dukungan bagi murid yang mengalami kesulitan atau sebaliknya mendorong murid yang cepat untuk mengejar topik secara lebih mendalam.
  • Mengembangkan kegiatan yang bervariasi yang mengakomodasi gaya belajar visual, auditori dan kinestetik.
  • Menggunakan pengelompokan yang fleksibel yang sesuai dengan kesiapan, kemampuan dan minat murid.

Strategi berdiferensiasi produk tentang tagihan apa yang kita harapkan pada murid. Dan unjuk kerjaapa yang dilakukan murid, misalnya laporan, hasil tes, diagram, video. Unjuk kerja berupa produk harus mencerminkan pemahamn murid sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Diferensiasi produk meliputi dua hal yaitu memberikan tantangan atau keragaman dan memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan. Sangat penting bagi guru untuk menentukan ekspetasi pada murid, di antaranya menentukan: 1) kualitas pekerjaan apa yang diinginkan; 2) konten apa yang harus ada pada produk; 3) Bagaimana cara mengerjakannya; 4) Sifat dari produk akhir apa yang diharapkan. 

b. Informasi atau fakta pada video kedua yaitu lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi, yaitu learning comunity (Komunitas Belajar). Komunitas semua anggota dalah pembelajar. Guru-guru akan memimpin muridnya mengembangkan sikap-sikap dan praktik yang saling mendukung tumbuhnya lingkungan belajar. Komunitas belajar: setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik, setiap orang di dalam kelas saling menghargai, murid akan merasa aman, ada harapan bagipertumbuhan, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, ada keadilan dalam bentuk yang nyata, dan guru beserta siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama.

c. Informasi atau fakta dalam artikel, yaitu Tomlinson & Moon (2013) mengatakan bahwa penilaian adalah proses mengumpulkan,
mensintesis, dan menafsirkan informasi di kelas untuk tujuan membantu pengambilan
keputusan guru. Ini mencakup berbagai informasi yang membantu guru untuk
memahami murid mereka, memantau proses belajar mengajar, dan membangun
komunitas kelas yang efektif.
Di dalam kelas, kita dapat memandang penilaian dalam 3 perspektif:
1. Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses
pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian formatif. Sering disebut
sebagai penilaian yang berkelanjutan (on-going assessment)
2. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran
selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif
3. Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan muridmurid
secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat
berfungsi sebagai penilaian formatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun