Memiliki modal yang kuat, Bangsa Indonesia sesungguhnya mampu menjadi bangsa besar. Hanya saja, ia mensyaratkan tiga hal agar itu terwujud.
"Pertama Bangsa Indonesia harus menganggap Pancasila sebagai suatu kebenaran yang fix. Kedua, kita harus pahami Pancasila. Ketiga, kita harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP Prof. FX. Adji Samektomenuturkan, Bung Karno menyebut bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas, maka Pancasila digunakan untuk instrumen sebagai sarana menuju masyarakat adil makmur dengan cara-cara atau sasaran-sasaran yang konkret. Jadi Pancasila dipersiapkan untuk Indonesia merdeka.
Ia mencontohkan terkait kedaulatan pangan yang menurutnya penting bagi Indonesia untuk dibicarakan.
Menurutnya selain soal pangan, termasuk juga di dalamnya pertanian dan peternakan dalam konteks kedaulatan pangan ini sebenarnya wujud bagaiamana mengimplementasikan Pancasila dalam konteks keadilan sosial dan prikemanusiaan.
"Jadi ini konkretisasi. Tentu ada hal-hal yang perlu dikerjakan dalam soal memperjuangkan kedaulatan pangan, seperti membuka lahan pertanian yang tantangannya harus kita lakukan bersama," sebutnya.