Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dukungan bagi Tenaga Medis dan Kesehatan Melawan Pandemi Covid-19

18 Maret 2020   01:28 Diperbarui: 18 Maret 2020   06:00 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus.(Xinhua via SCMP/KOMPAS.com)

Dengan ditetapkannya penyakit Covid-19 sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) maka alarm kesehatan di seluruh dunia sedang berbunyi. Itu artinya, penyakit ini sudah mewabah di mana-mana dan sangat mengancam keberlangsungan hidup manusia jika tidak segera ditangani.

Di Indonesia sendiri, pemerintah yang semula "bercanda" dengan isu ini, sekarang telah berbalik dan menabuh genderang perang. Bukti keseriusan tersebut disampaikan oleh Presiden sendiri bahwa beliau telah menjadi komandan dan bertanggung jawab langsung dengan virus corona ini.

Ya, betul kata pepatah. Tak ada kata terlambat. Namun malang tak ditolak, untung tak dapat diraih, saat ini kita memang sedang kocar-kacir, panik, dan imbasnya adalah penerapan social distancing dengan ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di beberapa daerah.

Sekarang kita memang harus benar-benar serius menghadapi pandemi ini.

Dengan jumlah kasus yang terus bertambah, bukan tidak mungkin kasus-kasus yang baru akan muncul lagi. Walau sebagian pasien yang semula positif, kini telah dinyatakan sembuh dan bisa berbaur lagi dengan lingkungan, keluarga, dan kehidupan pribadinya.

Di balik cerita sukses penyembuhan pasien positif dan pencegahan virus corona. Itu tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi tinggi para tenaga medis yang berjibaku melawan corona.

Masih segar dalam ingatan kita bagaimana para mahasiswa yang telah berhasil dievakuasi dari China saat itu bisa sembuh dan dinyatakan bebas dari virus corona. Padahal seperti yang kita tahu, awal mula virus ini berasal dari Wuhan, China.

Berbekal pengetahuan dan janji sumpah profesi, para tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya tak mundur selangkah pun. Padahal kala itu, informasi akademik tentang virus corona dan cara penaganannya masih sangat terbatas.

Pantang untuk mereka mundur, pandemi ini pun mereka hadapi walau hidup atau mati yang akan terjadi.

Alhasil, para mahasiswa ini akhirnya bisa merasakan lagi indahnya hidup bersama keluarga dirumah masing-masing tanpa harus takut terpapar corona. Hasil memang selalu berbanding lurus dengan niat dan usaha.

Tak berhenti sampai di situ. Kita juga pasti mengingat bagaimana awal mula pemerintah mengumumkan secara resmi 2 pasien positif corona pertama yang disebut pasien 01 dan 02. Keduanya kini sudah dinyatakan sembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun