Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Respek Nurul Akmal! Alami Perlakuan "Body Shaming", Dibalasnya dengan Cara Berkelas

6 Agustus 2021   04:46 Diperbarui: 6 Agustus 2021   11:39 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurul Akmal, saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: Reuters / Edgard Garrido)

Sangat memalukan apa yang dialami oleh Nurul Akmal, dimana perlakuan "Body Shaming" terjadi di negeri sendiri setibanya ia dari berjuang di Olimpiade Tokyo 2020. Selama di Jepang, tidak ada perlakuan buruk yang menimpa Nurul Akmal, tapi di negeri sendiri yang seharusnya ia dipuji karena sebagai pahlawan olahraga nasional, tetapi malah dapat perlakuan buruk.

Melihat kembali raihan prestasi Nurul Akmal di ajang olimpiade Tokyo 2020, bertanding di kelas 87 Kg putri Nurul Akmal memang gagal memberikan medali dari cabang olahraga angkat besi.

Nurul Akmal gagal mengikuti jejak rekan-rekannya dari cabang oalhraga angkat besi. 

Seperti Eko Yuli Irawan yang meraih medali perak di kelas 61 Kg putra, kemudian ada Rahmat Erwin Abdullah yang meraih medali perunggu dari kelas 73 kg Putra dan Windy Cantika Aisah yang mendapatkan medali perunggu dari kelas 49 Kg putri.

Meskipun gagal, Nurul Akmal tetaplah pahlawan olahraga Indonesia walaupun ia tidak dapat mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia. Ia telah berusaha untuk melewati batas kemampuannya demi sebuah Raihan medali. Dengan total Angkatan 256 Kg Nurul Akmal hanya menempati posisi 5 Besar.

Sebagai satu-satunya wakil dari asia tenggara Raihan yang telah dicapai oleh Nurul Akmal ini sebenarnya sangat luar biasa. Nurul Akmal kalah dari lifter China, Li Wenwen yang mendapatkan medali emas dengan total Angkatan 320 Kg dan Li Wenwen membuat rekor baru Olimpiade.

Medali perak di raih oleh atlet putri dari Inggris, Campbell Emily Jade dan medali perunggu diraih oleh atlet asal Amerika Serikat, Robles Sarah Elizabeth.

Nurul Akmal, atlet angkat besi berusia 28 tahun asal Aceh ini telah mempunyai prestasi Internasional. 

Nurul Akmal berhasil menyabet medali perak di kelas 90 Kg putri dalam ajang Islamic Solidarity Games 2017 ia berhasil melakukan total angkatan 230 Kg, kalah dari atlet asal Mesir, Shaimaa Hardy yang melakukan angkatan 275 Kg.

Kemudian di tahun 2018, Nurul Akmal meraih posisi keenam dalam ajang Asian Games 2018 saat bertanding di kelas 75 Kg putri, saat itu Nurul Akmal hanya berhasil melakukan total angkatan 253 Kg.

Di Ajang Qatar Cup tahun 2019 Nurul Akmal yang turun di kelas 87 Kg putri membawa pulang dua medali perak dan satu medali perunggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun