Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Greysia/Apriyani Raih Emas karena Menangi Perang Mental dan Tidak Terprovokasi Aksi Chen Qing Chen

2 Agustus 2021   15:31 Diperbarui: 2 Agustus 2021   17:40 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raket Jia Yi Fan melengkung hampir patah (sumber foto: twitter)

Luar biasa, fantastis dan penuh kejutan. Entah apa lagi kata-kata yang pantas dan tepat untuk menggambarkan keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas dari cabang bulutangkis sektor ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.

Tampil dengan performa maksimal dan percaya diri, Greysia/Apriyani mampu meredam ketangguhan ganda putri terbaik China, pemilik peringkat dua dunia BWF yaitu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Tidak tanggung-tanggung Greysia/Apriyani mengalahkan Chen/Jia dengan Straight Set, dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam tempo 55 menit.

Skor akhir memang 2-0 untuk Greysia/Apriyani, namun jalannya laga final tidak mudah bagi ganda putri terbaik Indonesia ini. Penuh drama dan ketegangan menghiasi laga final sektor ganda putri.

Chen Qing Chen sepanjang laga set pertama berusaha memprovokasi Greysia/Apriyani dengan teriakan provokasi dan senyuman sinisnya ke arah Greysia/Apriyani. Strategi dari Chen Qing Chen hampir saja berhasil membuat Greysia/Apriyani terpengaruh. Karena laga di game pertama berjalan sangat ketat dan menarik.

Raket Jia Yi Fan melengkung hampir patah (sumber foto: twitter)
Raket Jia Yi Fan melengkung hampir patah (sumber foto: twitter)

Momen menarik terjadi di game pertama saat Raket Jia Yi Fan melengkung hampir patah, karena berebut shuttlecock dengan Chen Qing Chen, sehingga saat dapat arah bola lob, Jia Yi Fan tidak dapat mengembalikan bola dengan sempurna sehingga poin bertambah untuk Greysia/Apriyani menjadi 12-11.

Ketatnya laga di game pertama, dimanfaatkan terus oleh Chen Qing Chen untuk memprovokasi ganda putri Indonesia. Beruntung Greysia mampu tampil apik, dan mampu mengangkat mental Apriyani yang di game pertama tampil kurang maksimal.

Greysia terus tampil dominan untuk mengatur bola dan memperlambat tempo permainan agar Chen/Jia tidak terus tampil menyerang dengan smash-smash kerasnya. Usaha dari Greysia/Apriyani ini berhasil, sehingga semakin menjauh dari ganda putri China, untuk sementara memimpin dengan skor 17-14.

Momen apik terjadi dan menjadi titik balik bagi Greysia/Apriyani, saat skor ketat 20-18 untuk pasangan ganda putri Indonesia. Saat akan menerima servis, Apriyani teriak sekeras mungkin untuk menghilangkan ketegangan: Woiiiiiii!!!!. Teriakan Apriyani ini, sebagai balasan atas teriakan provokasi dari Chen Qing Chen disaat skor semakin ketat.

Teriakan dari Apriyani berhasil menghasilkan 1 poin penting bagi ganda putri Indonesia, setelah smash keras dari Chen Qing Chen melebar. Akhirnya ganda putri Indonesia memenangi laga ketat dan menegangkan di game pertama dengan skor 21-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun